Drg Eka Ayuningtyas, Berbagai Perawatan Gigi

Drg Eka Ayuningtyas, Berbagai Perawatan Gigi

KETUA AIMI Cirebon Drg Eka Ayuningtyas, berbagi cerita soal  perawatan gigi, termasuk  solusi-solusi soal gigi patah dan soal ASI.
\"
 Eka Ayuningtyas. Foto: Kim Abdurahim/Rakyat Cirebon

Dikatakan dokter gigi yang akrab disapa Ayu ini, gigi patah akibat benturan saat jatuh atau menggigit benda keras, dapat diperbaiki dengan cara ditambal.

Terkait gigi patah tersebut, dirinya juga menganjurkan agar segera mengunjungi dokter gigi untuk berkonsultasi dan diperiksa keadaan giginya.

“Karena gigi yang patah dapat ditanggulangi sesuai keadaannya, apakah patahnya besar atau kecil. Apabila patahnya sebanyak sepertiga mahkota, maka dapat ditanggulangi dengan cara ditambal, tetapi apabila patahnya lebih dari dua pertiga mahkota, kemungkinan dapat dipertahankan dengan membuat gigi mahkota tiruan, yang sebelumnya dilakukan perawatan saluran akar terlebih dahulu,” kata dia.

Terkait dengan gigi fraktur karena kecelakaan, Ayu juga menyarankan, agar segera konsultasi ke dokter gigi yang dirasa nyaman untuk diajak berkonsultasi.

 “Gigi patah setengah atau gigi fraktur akibat trauma harus dilihat langsung kondisinya oleh dokter gigi karena banyak pilihan perawatan untuk kasus gigi fraktur tersebut,” kata dia.

Soal gigi patah setengah atau faktur, lanjutnya, ada beberapa pilihan, seperti pilihan pertama yaitu ditambal, apabila fraktur hanya mencapai lapisan cementum tidak mengenai pulpa.

“Untuk pilihan kedua, apabila fraktur telah mengenai pulpa, disarankan untuk melakukan perawatan saluran akar dan dibuatkan gigi palsu pasak yang kemudian ditutup oleh jaket mahkota gigi,” katanya.

Jika pada pemeriksaan rontgen diketahui tidak hanya fraktur pada mahkota gigi, tetapi juga mengenai akar gigi, sambungnya, tindakan untuk kasus ini adalah pencabutan yang kemudian diisi dengan gigi tiruan untuk mencegah migrasi gigi sebelahnya.

“Semua bisa diatasi, dan untuk rasa linu atau nyeri, dapat diobati dengan minum obat paracetamol atau asam mefenamat,” katanya.

Selain praktisi kesehatan gigi, dirinya juga berprofesi sebagai konselor menyusui dan konselor PMBA. Terkait soal air susu ibu (ASI), menurutnya, ASI adalah cairan hidup yang banyak mengandung nutrisi dan imunitas yang dibutuhkan oleh semua bayi yang baru lahir.

“ASI tidak dapat ditiru oleh produk susu formula manapun, karena pada setiap kandungan ASI, terdapat juga zat kekebalan tubuh yang hidup mengalir melalui tiap tetesan ASI,” kata Ayu. (kim)

Sumber: