Sekolah Swasta Masih Buka PPDB

Sekolah Swasta Masih Buka PPDB

HAJAMUKTI – Jika di sekolah negeri melebihi rombongan belajar berbeda halnya dengan sebagian swasta. Salah satunya adalah di Madrasah Aliyah (MA) Salafiyah.
\"siswa
Siswa MA Salafiyah. Foto: Suwandi/Rakyat Cirebon

Sekolah madrasah yang bernaung di bawah Yayasan Salafiyah itu, hingga kini baru mendapat 42 siswa baru. Jumlah tersebut tergolong sedikit jika dibandingkan dengan sekolah negeri yang bisa mencapai ratusan siswa tiap tahun ajaran baru.

Meski begitu, ketimpangan perolehan siswa yang mendaftar di sekolah negeri dan swasta di nilai wajar oleh perkilan MA Salafiyah.

Kepala Tata Usaha MA Salafiyah, Zaenudin menilai, banyaknya siswa yang ingin masuk ke sekolah negeri salah satunya dipicu oleh prestasi dan kualitas sekolah.

“Kami nggak merasa tersaingi karena sekolah yang bagus itu kan memang punya prestasi yang baik, sedangkan sekolah kita masih begini saja. Itu dijadikan sebagai pembejaran bagi kita untuk lebih baik lagi,” ungkapnya kepada Rakcer, kemarin.

Meski begitu, antusias siswa yang tinggi ingin masuk sekolah favorit, diakui Zaenudin, membuat sekolahnya justru sulit untuk bersaing untuk mendapatkan siswa baru. Oleh karenanya, Zaenudin tidak berharap banyak pada kondisi semacam itu.

“Pangsa pasarnya untuk kelas madrasah aliyah di kota memang sulit untuk bersaing dengan SMK dan SMA favorit, tapi dari sekian masyarakat itu yah masih cukup lumayan untuk menyekolahkan anaknya di sini,” katanya.

Berbagai aturan terkait dengan kebjakan penerimaan peserta didik baru (PPDB) dinilai Zaenudin memang kerap menimbulkan dampak kurang baik bagi sekolah swasta.

Setelah tahun lalu ada pembatasan siswa dari luar kota yang hanya 10 persen, hinga kini sekolah swasta masih juga sulit mendapatkan siswa.

“Tahun kemarin ramai ada aturan pembatasan dari luar kota jumlah muridnya seprti itu, nggak terlalu banyak nggak terlalu sedikit. Kami jalan saja mau bagaimana pun,” jelas Zaenudin.

Dari total 42 siswa yang baru diterima MA Salafiyah, Zaenudin menegaskan itu nantinya akan dipecah lagi menjadi dua kelas, sebagian untuk IPA dan lainnya untuk IPS.

Untuk itu, meski PPDB di sekolahnya di tutup pada minggu ini, tapi pihak sekolah masih tetap mengizinkan siswa baru yang telat mendaftar ada pindahan dari sekolah lain yang ingin bersekolah di MA Salafiyah.

“Sekarang sudah ada 42 siswa baru, pendaftaran di buka sampai minggu ini, cuma penutupan pendaftaran disini nggak bergantung pada waktu, silahkan kapan saja belajar disini yang penting siswa itu bisa mengejar target apa yan di sampaikan gurunya,” tandasnya. (wan/mgg)

Sumber: