Bule Perancis Kapok Tangkap Pokemon

Bule Perancis Kapok Tangkap Pokemon

Tak Sadar Terobos Makodim 0614, Diringkus Anggota TNI 

KESAMBI - Roman Pierre Marcade (RPM), warga negara Perancis,  diamankan anggota Kodim 0614 Kota Cirebon, Selasa Dinihari (19/7).
\"bule
Bule diamankan anggota Kodim. Foto:Ist./Rakyat Cirebon

RPM yang diketahui sebagai Manager Riset and Development salah satu perusahaan Farmasi asal Prancis ini ditangkap saat nekat menerobos komplek militer Makodim 0614 Kota Cirebon, gara-gara asyik berburu pokemon dalam games Pokemon Go yang lagi booming saat ini.

Informasi yang dihimpun wartawan koran ini, RPM sendiri, saat itu baru berada di Kota Cirebon sekitar 2 jam.

Ia baru datang di Stasiun KA Kejaksan sekitar pukul 21.00 WIB. Saat baru sampai di Stasiun pun RPM sudah sibuk sendiri dengan gadget-nya dan berusaha menangkap monster-monster yang berada di sekitaran Staisiun.

RPM sendiri datang ke Cirebon untuk keperluan meeting dan riset untuk keperluan perusahaan bersama 30 orang lainnya.

Saat tiba di hotel tempat menginap, RPM bukannya beristirahat malah berganti kostum dengan kostum jogging dan mulai berlari malam-malam sambil mencari pokemon dan menuju poketstop.

Sekitar pukul 00.00 WIB, atau Selasa Dinihari (19/7), ia mulai berjalan di depan Makodim 0614 Kota Cirebon. RPM berjalan ke arah Kampung Karangjalak dan melewati jalan yang berada persis di samping Makodim.

RPM pun masuk ke dalam komplek Makodim melewati pintu samping yang tidak dikunci. Pintu tersebut tidak dikunci karena ada masjid yang dipergunakan juga untuk kalangan umum.

Keberadaan RPM sendiri terlihat petugas piket Makodim setelah RPM mondar-mandir di dalam komplek Makodim dan mulai berjalan mendekati pos jaga.

Drama pun mulai disini. Petugas yang memergoki RPM menerobos komplek Makodim tanpa izin memanggil yang bersangkutan. Namun, bukannya datang dan menghampiri petugas, RPM malah lari lewat gerbang depan Makodim dan melompati portal gerbang.

Melihat RPM lari petugas pun kemudian berusaha melakukan pengejaran, RPM awalnya melarikan diri ke arah Jalan Cipto.

Ia berencana pulang ke hotelnya, namun karena tak paham jalan, ia pun akhirnya lewat lagi ke depan makodim dan bersembunyi di belakang pos security BBWS di Jalan Pemuda tak jauh dari kantor Makodim.

Petugas yang melihat RPM lari ke dalam kantor BBWS pun akhirnya mengepungnya, ia kemudian bisa diamankan saat bersembunyi di dalam garasi mobil kantor BBWS, meskipun awalnya sempat berontak, RPM dibawa ke Makodim 0614 Kota Cirebon untuk dimintai keterangan.

Kepada petugas, RPM mengatakan, tidak tahu jika komplek yang ia masuki adalah komplek militer.
Bule yang sudah sekitar satu tahunan bekerja di Cirebon tersebut menyangka jika Makodim 0614 tersebut adalah taman sambil terus mencari Pokemon. Bahkan RPM pun mengaku kapok bermain Pokemon Go setelah insiden tersebut.

Setelah dimintai keterangan, RPM diserahkan kepada pihak kepolisian.

Dandim 0614 Kota Cirebon, Letkol (Inf) Suharma Zunam membenarkan, adanya WNA yang masuk area Kodim seraya bermain Pokemon Go. “Benar ada kejadian itu, tapi selanjutnya sudah kami serahkan ke kepolisian,” katanya melalui pesan singkat, kemarin.

Dandim pun menegaskan, pelaku sedang bermain Pokemon Go sambil berolahraga. Dandim menghimbau, agar masyarakat tidak terpengaruh oleh game online Pokemon Go tersebut.

Ia menilai, game  yang dibuat Nintendo dan Niantic itu merupakan salah satu upaya yang dilakukan negara luar untuk mengobrak-abrik kedalutan bangsa Indonesia. Yang dirusak oleh para pengguna game itu, lanjut Zunam, adalah moral.

“Apalagi saat ini mayoritas generiasi muda yang memainkan game itu. Dampaknya, mereka akan menjadi tidak peduli dengan lingkungan, dan malas bekerja,” bebernya Zunam.

Zunam menilai, aksi RPM merupakan bagian dari skenario untuk lebih mempopulerkan lagi game Pokemon Go di Indonesia.

“Karena kejadian kemarin malam, mungkin sekarang masyarakat Cirebon banyak yang ingin tahu game tersebut dan akan lebih banyak lagi yang men-download-nya,” kata Zunam.

Terpisah, Kapolres Cirebon Kota, AKBP Indra Jafar mengakui, adanya laporan terkait WNA yang diamankan karena memasuki area Kodim 0614 Kota Cirebon tanpa izin.

Namun, lanjut Indra, kejadian itu masih dalam penyidikan. “Semalam laporannya sudah masuk, sekarang masih dalam penyidikan lebih lanjut,” katanya.

Saat ini, pihaknya belum berani memastikan tindakan RPM yang nekat menerobos dan mengakui hanya karena Pokemon Go. Dia menegaskan, hal itu baru dapat dipastikan melalui pendalaman yang dilakukan pihaknya.

Disinggung mengenai administrasi kewarganegaraan, Indra mengungkapkan, RPM diketahui mengantongi dokumen lengkap dan legal.

Menurutnya, Selasa (19/7) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB, ketua rombongan dari perusahaan RPM, menjemput dengan membawa dokumen lengkap. “Setelah kami data, dokumennya tak ada masalah,” cetusnya. (man)

Sumber: