Sofyan: Tak ada Vaksin Palsu di Cirebon

Sofyan: Tak ada Vaksin Palsu di Cirebon

Dinkes Jamin Vaksin Meningitis untuk Ribuan Calon Jamaah Haji Aman 

SUMBER - Ditemukannya vaksin palsu di sejumlah daerah tak pengaruhi ribuan calon jamaah haji (calhaj) asal Kabupaten Cirebon yang ingin melakukan vaksinasi.
\"calhaj
Seorang calhaj sedang divaksinasi. Foto: Ari/Rakyat Cirebon

Kekhawatiran sempat mewarnai sejumlah calhaj, seperti yang diakui salah satu Calhaj, Tabroni yang mengakui sempat khawatir dengan santernya isu tentang vaksin palsu. Namun demikian ia mempercayakan sepenuhnya pada pemerintah daerah, dalam hal ini Dinas Kesehatan (Dinkes).

\"Kalau kekhawatiran sih ada, kan lagi rame vaksin palsu. Gak tahu vaksin apa yang dipalsukan, tapi kan intinya vaksin. Cuma saya minta Dinkes jaga kepercayaan kami, mohon tidak pakai vaksin palsu,\" paparnya disela-sela melakukan vaksin meningitis.

Ia bersama dengan rekan-rekannya mempercayakan sepenuhnya pada Dinkes, sebab ia tidak mau hal tersebut dapat mengganggu niatnya berangkat ke tanah suci.

\"Saya tidak mau terganggu, ini tugas pemerintah terkait. Mudah-mudahan semuanya aman,\" harapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon H Moh Sofyan menegaskan tidak ditemukannya vaksin palsu di Cirebon. Artinya vaksin meningitis untuk para calon jamaah haji pun aman.

\"Hasil pemantauan di lapangan menyebutkan tidak ada penggunaan vaksin palsu di instansi kesehatan di Kabupaten Cirebon. Vaksin meningitispun aman, jadi tidak perlu khawatir,\" tandasnya.

Ditempat yang sama Kepala Bidang Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit (P2P) dr Neneng Hasanah menyebutkan, jumlah calon jamaah haji tahun 2016 yang melakukan vaksin sebanyak 1869 orang.

Semuanya wajib melakukan vaksin sebelum berangkat ke tanah suci, hal ini untuk memastikan Calhaj aman dari penyakit radang selaput otak.

\"Karena cukup banyak kita vaksin secara bergantian selama lima hari, per hari sedikitnya 300 orang divaksin,\" terangnya pada Rakcer.

Selain di vaksin ribuan Calhaj juga akan dipastikan terbebas dari penyakit sebelum, pada saat menjalankan haji dan pulang haji.

Sejauh ini hasil pemeriksaan petugas kesehatan menemukan penyakit yang dialami oleh para lansia rata-rata hipertensi.

\"Jadi seluruh Calhaj kita cek juga kesehatannya, jika ditemui memiliki penyakit kita akan berikan arahan dan pantau terus kesehatannya hingga benar-benar aman. Karena 60 persen Calhaj lansia, kita pantau pola makannya, mengingat kebanyakan menderita hipertensi,\" jelasnya.

Meskipun para Calhaj yang sudah lansia sangat mendambakan bisa gugur di tanah suci, lanjutnya sebagai tenaga medis pihaknya menginginkan para Calhaj tetap sehat hingga pulang ke tanah air kembali.

\"Kita kan pantau terus, setelah pulang juga kita pantau. Untuk memastikan tidak ada penyakit yang dibawa dari Arab Saudi. Sejauh ini memang belum ditemukan kasusnya, paling hanya sakit biasa seperti flu dan batuk. Tapi tetap kita pantau, petugas langsung jemput bola memeriksa,\" imbuhnya. (ari)

Sumber: