Lebaran Udah Lewat, Sembako Masih Mahal

Lebaran Udah Lewat, Sembako Masih Mahal

Gas melon Mulai Langka dan Harganya Melambung

KUNINGAN – Meski sudah hampir sepekan lebaran berlalu namun harga kebutuhan pokok di Kabupaten Kuningan belum juga stabil. Kondisi ini diperparah pula dengan kelangkaan, sekligus tingginya harga gas melon 3 Kg.
\"pedagang
Pedagang daging ayam. Foto: Alehandro/Rakyat Cirebon

Seperti harga daging sapi yang hingga saat ini keukeuh bertahan di angka Rp130 ribu/Kg, cabe rawit yang mencapai harga Rp60 ribu/Kg, serta harga daging dan sayur mayur mayur lainnya yang belum juga menandakan akan adanya penurunan, atau harga-harga itu akan kembali stabil.

Siti Robeah (46), pedagang sayuran di pasar tradisional Cilimus membenarkan kondisi tersebut. Menurutnya sampai hari ini belum ada tanda-tanda harga kebutuhan pokok kembali stabil.

“Tidak tahu kapan harga-harga kebutuhan pokok ini akan kembali stabil, yang kami tahu malah tetep saja mahal, dan kondisi ini jujur saja membuat kami bingung,” ujarnya, dengan nada mengeluh.

Perempuan paruh baya yang oleh sesama pedagang lebih dikenal dengan nama Beah itu menyebutkan, karena selain berprofesi sebagai pedagang sayuran, dia juga adalah ibu rumah tangga.

Sehingga tentunya sangat merasakan kegetiran menghadapi mahalnya harga keperluan untuk makan sehari-sehari.

“Ya tidak bingung gimana, sekarang harga gula pasir masih bertahan Rp. 17 ribu/Kg, gula merah Rp. 18 ribu/Kg, belum yang lainnya, sementara barang-barang itu merupakan bagian dari bahan pokok untuk kami makan sehari hari,” ketusnya.

Tidak berbeda dengan kondisi di pasar tradisional Cilimus, tingginya harga kebutuhan pokok tersebut tampaknya merata di seluruh pasar di Kabupaten Kuningan, seperti diungkapkan Didi, 39, salah seorang pedagang sayur mayur di pasar Kepuh Kuningan, jika hingga saat ini harga-harga kebutuhan pokok belum juga beranjak turun.

Didi memperinci, seperti harga cabe merah yang sampai sekarang masih Rp30 ribu/kilo, bawang merah Rp40 ribu/Kg, kentang Rp20 ribu/Kg, tomat Rp10 ribu/Kg, serta harga wortel Rp20 ribu/Kg.

“Dan yang saya tahu harga daging juga masih mahal, seperti daging kambing sampai sekarang masih berkutat di harga Rp120 ribu/Kg, begitu juga daging ayam juga masih dikisaran Rp43 ribu/kilo,” tutur Didi, kemarin.

Didi memprediksikan tingginya harga kebutuhan pokok ini selain dampak dari tingginya permintaan konsumen, karena disamping membludaknya kehadiran warga yang tengah mudik di kampung halaman mereka di Kabupaten Kuningan, juga akibat dari maraknya masyarakat yang mengadakan hajatan paska lebaran, sementara pasokan stok barang dari bandar jumlahnya sangat terbatas.

Sementara Yayat Rohayati (43), warga Desa/Kecamatan Kramatmulya yang setiap hari belanja di pasar tradisional Kramatmulya, atau lebih dikenal dengan nama pasar Kurucuk merasakan keperihatinan masyarakat Kuningan saat ini tak hanya oleh kondisi masih mahalnya harga-harga bahan pokok, namun juga dengan kelangkaan gas melon 3 Kg.

“Gas 3 Kg tidak hanya sulit didapat di tempat tinggal saya, di Kecamatan Kramatmulya. Tapi juga dialami oleh saudara-saudara saya yang tinggal di Kecamatan Jalaksana, bahkan di kota Kuningan sendiri. Kalaupun ada sekarang harganya melonjak hingga Rp. 25 ribu,” terangnya.(ale)

Sumber: