Golkar Merapat ke Kubu Suka

Golkar Merapat ke Kubu Suka

Imbas Hasil Munaslub, Peta Politik Pilkada Berubah

MAJALENGKA - DPD Golkar Majalengka mengakui menerima keputusan hasil Munaslub yang memenangkan Setnov sebagai ketua umum Golkar.
\"Dadan
Dadan Daniswan. Foto: Pai/Rakyat Majalengka

Sekretaris DPD Golkar Majalengka, Dadan Daniswan SE MSi mengatakan, hasil Munaslub akan menjadi pedoman bagi pihaknya dalam menjalankan roda organisasi. Termasuk keputusanya untuk bergabung di kubu KIH atau kubu pemerintahan Jokowi JK.

Intruksi itu, kata dia, berlaku juga di daerah. Dimana DPD Golkar Majalengka mengaku siap untuk bergabung dengan pemerintahan Sutrisno Karna (Suka).

Namun demikian sambung politsi asal Majalengka tersebut, secara resmi pihaknya memang belum melakukan komunikasi dengan pihak Pendopo.

Kemungkinan besar komunikasi baru akan dilakukan oleh para pengurus baru di DPD Golkar Majalengka.

Menurutnya, hal itu juga mengindikasikan jika dalam waktu dekat DPD Golkar Majalengka akan segera melakukan Musda, guna mencari dan memilih bakal calon ketua DPD Golkar yang baru.

“Kesepakatan rumusan munaslub akan jadi pedoman. Artinya di majalengkapun  sama kami akan segera merapat ke Pendopo,”jelasnya.

Lebih lanjut, sambung dia, sedikitnya ada tiga point penting dari hasil Munaslub kemarin selain menentukan dan memilih siapa yang akan menjadi nahkoda di partai beringin.

Ketiga point itu, sebut Dadan diantaranya, meminta semua struktur Golkar di daerah segera melakukan konsolidasi dan kaderisasi.

Kemudian ikut serta dalam pembangunan dan segera melakukan restrukturisasi organisasi,imbuhnya.

Saat disingung soal kemungkinan melorotnya pamor Golkar paska di pimpin Setnov.

Dadan menilai pandangan tersebut sangat keliru, mengingat Golkar bukan merupakan partai figure, melainkan partai yang bergerak dengan sistem.

Persoalan itu sendiri, kata dia sudah terjadi saat Golkar dipimpin ARB. Dimana partainya sempat diserang dengan isu Lapindo.

Namun, buktinya Golkar mampu membuktikan diri tetap berada di urutan kedua terbesar secara nasional. Dan begitu juga dengan golkar saat ini, imbuhnya.

“Golkar bukan merupakan partai yang mengandalkan figuritas. Melainkan partai yang bergerak dalam sistem. Jadi siapapun ketua umumnya selama berjalan di atas sistem dan rel partai yang benar, maka Partai Golkar tetap akan menjadi partai besar,”tandasnya penuh keyakinan. (pai)

Sumber: