Diguyur Hujan, Warga Griya Caraka tetap Khidmat Peringati Maulid Nabi

CIREBON, RAKYATCIREBON.ID - Bulan Rabi'ul Awal dalam kalender hijriyah merupakan salahsatu bulan yang bersejarah bagi ummat muslim.

Pasalnya, tepat pada tanggal 12 bulan tersebut, lahir seorang Nabi penutup, Nabi Muhammad SAW yang ajarannya saat ini menjadi pedoman, yang setiap gerak langkahnya menjadi tuntunan ummat Muslim sedunia.

Maka tak heran, jika pada bulan, yang juga dikenal dengan bulan Maulid Nabi ini, diperingati oleh ummat Muslim untuk mengenang kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Diberbagai pelosok, untuk memperingatinya, shalawat dilantunkan dan menjadi bentuk ekspresi kecintaan mereka terhadap Nabi, tidak terkecuali di wilayah Cirebon.

BACA JUGA:Tahun Politik, FKKC Jadi Incaran, Berjanji akan Tolak Intervensi

Meskipun tidak tepat di tanggal 12 Rabi'ul Awal, dan bahkan sudah menjelang penghabisa bulan Maulid Nabi, tak menyurutkan semangat warga di RW 07 Desa Kalikoa, Kecamatan Kedawung untuk menunjukkan kecintaannya terhadap Nabi dengan memperingati hari kelahirannya.

Sabtu malam (22/10), meskipun ditengah guyuran hujan, mereka tetap bersemangat dan antusias mengikuti rangkaian peringatan Maulid Nabi yang diselenggarakan oleh Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Ukhwatul Ummah, Perumahan Griya Caraka.

Sebelum diisi dengan bershawalat bersama,  rangkaian peringatan Maulid Nabi diawali dengan penampilan kreasi seni santri dan santriwati dari TKQ, TPQ serta DTA al-Furqon di RW setempat.

"Meskipun diguyur hujan, Alhamdulilah atusias warga luar biasa untuk menghadiri acara Maulid Nabi," demikian disampaikan Ketua Panitia Maulid Nabi di Masjid Ukhwatul Ummah, Jaenudin kepada Rakyat Cirebon.

BACA JUGA:Kejaksaan Musnahkan BB Narkoba dan Sajam

Disebutkan Jaenudin, momentum peringatan Maulid Nabi di masjid Ukhwatul Ummah juga dirangkaikan dengan peringatan Hari Santri tahun 2022, yang jatuh dan diperingati tanggal 22 Oktober kemarin.

Setelah menyaksikan penampilan kreasi seni santri, jamaah yang memadati lokasi peringatan Maulid Nabi meskipun ditengah guyuran hujan pun bershalawat bersama.

Untuk kemudian, di penghujung agenda, jamaah mendengarkan mau'idlotul hasanah dari Ketua MUI Kota Cirebon, Habib Hasanain Lc.

Diharapkan Jaenudin, shalawat yang dilantunkan, terlebih ditengah guyuran hujan, bisa memberikan nilai ibadah yang lebih kepada para jamaah.

Sumber: