Datangi Gedung DPRD, Pedagang Sukalila Selatan Minta Kejelasan Relokasi

Datangi Gedung DPRD, Pedagang Sukalila Selatan Minta Kejelasan Relokasi

Para pedagang di Sukalila Selatan mendatangi gedung DPRD meminta kejelasan relokasi, Rabu (26/11) sore.--

CIREBON - Menjelang rencana penertiban, para pedagang di bantaran Sungai Sukalila, beramai-ramai mendatangi gedung DPRD Kota Cirebon, Rabu (26/11) sore. 

Mereka meminta duduk bersama dengan para Wakil Rakyat, serta jajaran Pemkot untuk membahas nasib mereka yang saat ini masih was-was dengan adanya kabar penerima. 

Dimulai sekitar pukul 17.15 WIB, keinginan para pedagang untuk bisa duduk bersama dengan pihak eksekutif pun terkabul, Pj Sekda bersama pada kepala dinas terkait ikut hadir untuk mendengarkan apa yang menjadi keresahan para pedagang ini. 

BACA JUGA:Kelurahan Kesenden Jadi Kelurahan Pertama yang Raih Zero Stunting di Kota Cirebon

Dalam forum, para pedagang menegaskan bahwa mereka tidak sama sekali menolak pembangunan, hanya saja, sampai saat ini mereka mengaku belum ada kejelasan terkait nasib mereka kedepan, karena terkait rencana ini, mereka belum sama sekali diajak bicara, dan pemberitahuan soal rencana revitalisasi dan normalisasi Sungai Sukalila ini hanya mereka tahu dari surat yang mereka terima. 

"Perlu di garis bawahi, kami tidak menolak pembangunan ini, tapi kami ingin kejelasan, kapan direlokasi, di mana tempatnya, dan bagaimana aturannya. Selama ini kami merasa tidak pernah diajak diskusi, hanya surat-surat saja yang kami terima," ungkap Budi Frame, Ketua Paguyuban Pedagang Sukalila Selatan, didampingi Pembina mereka, Prabu Diaz usai rapat yang berakhir menjelang Isya kemarin. 

Dari rapat kemarin, lanjut Budi, para pedagang diberikan penjelasan, bahwa mereka akan direlokasi, salah satu titiknya adalah di lantai dua Pasar Pagi, dimana Pemkot sudah menyiapkan kavling-kavling kios yang nantinya bisa mereka tempati. 

BACA JUGA:Tujuh Atlet Binaraga PBFI Kota Cirebon Melaju ke Porprov XV Jabar 2026, Satu Sumbang Perunggu

Namun, Budi menyatakan keberatan jika mereka yang notabene adalah penjual hasil seni, harus ditempatkan di Pasar Pagi, apalagi di lantai 2.

"Seni itu adanya di pinggir jalan, dipajang, bukan di lantai 2. Coba lihat, di Bandung, Jogja, Bali, penjual karya seni ini adanya di pinggir jalan. Di Sukalila saja kami sudah kembang kempis, apalagi di pasar, lantai 2 lagi," jelas Budi. 

Namun demikian, meskipun belum "sreg" dengan rencana titik relokasi, ditambahkan Budi, para pedagang diminta untuk bisa terlebih dahulu meninjau lokasi relokasi. 

BACA JUGA:4 Rekomendasi Film Zombie Indonesia, Terbaik dan Seru!

"Kami belum meng iya kan, kami mau tau apakah tempatnya layak dan bakal mengundang banyak orang. Kemudian aksesnya bagaimana, dan masa depan kami akan seperti apa," kata Budi. 

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Cirebon, Andrie Sulistio mengatakan, dari rapat bersama kemarin, DPRD mendengarkan apa yang menjadi kereta para pedagang, dan memberikan beberapa poin rekomendasi kepada Pemkot untuk menyikapi keinginan dari para pedagang ini. 

Sumber: