122 Peserta Ikuti Seleksi Tahap I PPIH Arab Saudi dan PPIH Kloter
BERI SAMBUTAN. Kepala Kantor Kemenhaj dan Umrah Kabupaten Cirebon, H Mualim MAg membuka seleksi Tahap I PPIH Arab Saudi dan PPIH Kloter. FOTO : ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKYAT CIREBON--
CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID — Sebanyak 122 peserta mengikuti Seleksi Tahap I Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi dan PPIH Kloter tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2026 M di Gedung Dakwah IPHI Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Seleksi dilaksanakan serentak secara nasional dengan metode Computer Assisted Test (CAT) yang diterapkan oleh Kementerian Haji dan Umrah RI, Kamis 4 Desember 2025.
Kepala Kantor Kementerian Haji dan Umrah Kabupaten Cirebon, H Mualim MAg, mengungkapkan bahwa jumlah peserta yang mengikuti tahap ini merupakan hasil seleksi ketat dari ratusan pendaftar.
Dari total 323 pendaftar awal, sebanyak 187 orang dinyatakan lolos verifikasi berkas, sementara 136 lainnya tidak memenuhi persyaratan administrasi. Setelah verifikasi lanjutan, jumlah peserta yang berhak mengikuti CAT mengerucut menjadi 122 orang.
BACA JUGA:Kabupaten Cirebon Waspadai Sembilan Potensi Bencana Alam
“Setelah tahap ini, peserta yang dinyatakan lolos akan melanjutkan proses seleksi di tingkat provinsi,” ujarnya.
Peserta berasal dari beragam latar belakang, antara lain pegawai Kemenag, guru, penyuluh, pengawas, kepala KUA, tokoh pesantren, mahasiswa, unsur ormas, hingga masyarakat umum. Mereka mengikuti tes CAT selama 1 jam 30 menit.
Seluruh proses dipantau langsung oleh Kanwil dan pusat melalui Zoom untuk memastikan pelaksanaan berjalan transparan dan akuntabel. Meski berjalan lancar, Mualim mengakui adanya gangguan teknis pada awal pelaksanaan.
“Biasanya kendala jaringan terjadi 15 menit pertama karena server dari pusat, namun seluruhnya dapat tertangani dengan baik,” katanya.
Kementerian Haji dan Umrah menegaskan pentingnya kualitas petugas haji sebagai ujung tombak pelayanan bagi jamaah di Tanah Suci. Seleksi berbasis CAT dipilih sebagai sistem yang objektif dan transparan demi memastikan petugas yang terpilih memiliki kompetensi, integritas, serta kesiapan mental yang memadai.
BACA JUGA:Hari Bakti PU ke-80 Kabupaten Cirebon Digelar Sederhana, Fokus Percepatan Perbaikan Jalan
Para peserta juga diingatkan untuk memaknai proses seleksi sebagai bentuk ikhtiar dan pengabdian, bukan sekadar kompetisi. Tugas sebagai petugas haji merupakan amanah besar yang menuntut kesabaran, ketangguhan, serta kemampuan berkomunikasi lintas budaya.
Seleksi akan berlanjut ke Tahap II. Informasinya terang Mualim, 11 Desember mendatang di Kanwil Kementerian Haji dan Umrah tingkat provinsi. Melalui proses seleksi yang ketat dan terstruktur.
"Diharapkan petugas haji tahun 2026 dapat memberikan pelayanan terbaik dan menjaga martabat Indonesia di mata dunia," tukasnya. (zen)
Sumber: