PDIP Siap Tempur, Pilkada Langsung Oke, Lewat DPRD Pun Mantap
Ketua DPC PDIP Kabupaten Cirebon, Rudiana memastikan PDIP siap menghadapi mekanisme Pilkada mendatang. FOTO : ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKYAT CIREBON--
CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID – PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon siap menghadapi sistem pemilihan kepala daerah (Pilkada) dalam format apa pun. Baik tetap lewat pemilihan langsung maupun melalui DPRD.
Hal itu, ditegaskan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Cirebon, Rudiana SE MAP. PDIP terang Rudi--sapaan akrabnya, siap bertarung dengan kekuatan struktural yang sudah teruji.
"Kader banteng, siap mengikuti mekanisme pemilihan kepala daerah, apa pun yang diputuskan oleh pemerintah," katanya.
BACA JUGA:Diah Fitri Maryani Serap Aspirasi Masyarakat Lewat Program P3
Wacana itu, memang belum diputuskan. Masih menjadi perdebatan. Bermula ketika Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia saat HUT ke-61 Golkar di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (5/12/2025) mengemukakan wacana tersebut.
Kemudian, Presiden Prabowo merespons positif, dan mengatakan pemilihan kepala daerah oleh DPRD bisa menjadi solusi agar proses politik tidak hanya ditentukan oleh pihak yang memiliki uang banyak.
Artinya, dilatar belakangi oleh beban biaya politik pilkada, praktik politik uang, serta gesekan sosial yang ditimbulkan menjelang dan pasca pesta demokrasi itu digelar.
Menurut Rudi, sebagai partai modern dengan struktur yang solid, PDIP telah menyiapkan diri menghadapi segala kemungkinan skema Pilkada.
“Kalau diputuskan pemilihan langsung, kita siap. Kalau lewat DPRD, ya kita juga siap,” tegas Rudiana.
Ia menjelaskan jika Pilkada kembali digelar melalui DPRD, PDIP justru berada dalam posisi diuntungkan. Memiliki kekuatan signifikan di parlemen daerah.
Saat ini PDIP menguasai 13 kursi DPRD Kabupaten Cirebon, jumlah terbesar dibandingkan partai lain. “Ini tentu menjadi keuntungan bagi kami,” ujarnya.
Rudiana menilai pemilihan langsung merupakan wujud demokrasi. Namun praktiknya sering menimbulkan berbagai persoalan di banyak daerah, termasuk potensi konflik horizontal.
Hal itulah yang menurutnya membuat sistem pemilihan oleh DPRD menjadi opsi yang lebih sederhana dan minim ekses.
“Pilkada langsung sejauh ini identik dengan hal-hal yang kurang baik. Ini terjadi hampir di setiap daerah,” kata Rudiana.
BACA JUGA:Rudiana Resmi Memimpin DPC PDIP Kabupaten Cirebon Periode 2025–2030
“Kita tidak mau masyarakat terpecah. Intinya, kita mencari pemimpin terbaik yang memiliki komitmen memakmurkan masyarakat.”
Adapun komposisi kursi DPRD Kabupaten Cirebon saat ini ditempati PDIP dengan 13 kursi, disusul PKB 9 kursi. Gerindra dan Golkar masing-masing 7 kursi, PKS 6 kursi, serta NasDem dan Demokrat masing-masing 4 kursi.
Dengan kekuatan tersebut, Rudiana menegaskan kembali bahwa apa pun keputusan pemerintah terkait mekanisme Pilkada, PDIP akan tetap menjadi kontestan yang siap bertarung. (zen)
Sumber: