Pelabuhan Bakal Disulap Jadi Zona Wisata, Siapkan 4,5 Hektar Lahan Tahun Ini

Rabu 03-08-2022,17:00 WIB

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Sesuai dengan Rencana Induk Pelabuhan (RIP) yang sudah ditetapkan Kementerian Perhubungan pada tahun 2017 lalu, Pelabuhan Cirebon memiliki zona heritage yang bisa, bahkan harus dikembangkan untuk zona pengembangan pariwisata dan rekreasi.

 

Tahun ini, pengembangan zona pariwisata dan rekreasi di Pelabuhan Cirebon akan dimulai. Menurut rencana, beberapa bangunan tua akan disulap menjadi tempat rekreasi di pelabuhan.

 

Dalam hal ini, pengembangan zona tersebut akan dilakukan oleh PT Pelindo Regional 2   Cirebon sebagai pihak operator di Pelabuhan Cirebon.

 

General Manager PT Pelindo Regional 2 Cirebon, Tengku Mursalin Rahim mengatakan, Pelabuhan Cirebon ini sangat berbeda dengan pelabuhan lainnya. Bahkan ia menemukan keunikan tersendiri di Pelabuhan Cirebon.

 

Salah satunya, adalah ciri khas pelabuhan yang klasik, sehingga di dalam dokumen perencanaan RIP, Kemenhub memberikan space khusus untuk zona pengembangan pariwisata dan rekreasi.

 

"Pelabuhan Cirebon ini cukup unik, klasik. Sampai di dokumen RIP ada zona khusus wisata. Menurut saya, ini sangat jarang," ungkap Tengku.

 

Menurut peta zona di dalam dokumen RIP sendiri, lanjut Tengku, di wilayah Pelabuhan Cirebon ini, ada sedikitnya 4,5 hektar lahan yang diproyeksikan untuk zona wisata dan rekreasi.

 

"Pengembangan wisata dan rekreasi, sedang kita gagas untuk direalisasikan. Akan dimulai tahun ini. Kita banyak diskusi dengan sejarawan, dari Kesultanan kita juga perlu banyak masukan, untuk mengembangkan pariwisata berbasis budaya Cirebon di Pelabuhan. Kita ada luas hampir 4,5 hektar untuk zona pariwisata dan rekreasi, tahun ini akan dimulai tahapannya," lanjut Tengku.

 

Pertama, dijelaskan Tengku, PT Pelindo akan memulai dengan menyulap sebuah gudang dengan tiga lekukan atap yang ada di wilayah Selatan Pelabuhan.

 

"Kita ubah jadi tempat pariwisata berorientasi budaya, ada kuliner, ada aktivitas budaya lain," jelas dia.

 

Untuk memulainya, ditambahkan Tengku, pihaknya sudah menyiapkan anggaran, dan saat ini mulai konsolidasi dan koordinasi dengan semua pihak pemangku kepentingan di pelabuhan, seperti dengan Ditpolairud dan Lanal Cirebon.

 

"Tahun ini mulai. Kita sudah siapkan kerja sama-kerja sama dengan pihak lain. Ini menjadi amanah kita untuk dieksekusi. Setelah zona pariwisata, kita akan diskusi zona lain," imbuhnya. (sep)

 

Kategori :