INDRAMAYU, RAKYATCIREBON.ID–Dua desa yakni Desa Ilir dan Eretan Wetan di Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu masih menjadi langganan banjir rob.
Bupati Indramayu, Nina Agustina berjanji akan segera menyelesaikan permasalahan yang kerap dialami masyarakat kedua desa tersebut.
Pernyataan itu disampaikan Nina saat berkunjung ke Desa Ilir dan Eretan Wetan. Tidak sedikit masyarakat yang menyampaikan aspirasi dan harapannya atas persoalan banjir rob.
Menanggapi hal tersebut, Nina memastikan Pemerintah Kabupaten Indramayu akan melakukan langkah-langkah antisipasi maupun penanggulangan sesuai harapan masyarakat.
“Sehingga, pada saat terjadinya rob tidak lagi menimbulkan banjir di pemukiman. Seperti yang selama ini sering terjadi,” kata Nina kepada Rakyat Cirebon, Senin (29/8).
BACA JUGA:Tim SAR Diadang Ombak Setinggi Dua Meter
Pihaknya akan berupaya membangun tanggul untuk mengantisipasi masuknya air laut ke pemukiman. Juga menghindarkan tercampurnya air kotor dengan air yang layak untuk kebutuhan sehari-hari.
“Kita upayakan untuk tanggul. Jadi, minimal air tidak masuk ke pemukiman,” kata dia.
Setelah rampungnya tanggul dibangun, lanjutnya, juga akan diupayakan pembangunan infrastruktur jalan.
Ia menilai, perbaikan jalan sangat diperlukan untuk menunjang kelancaran aktivitas masyarakat, serta peningkatan perekonomian.
Terlebih lagi, di wilayah setempat merupakan daerah nelayan dan terdapat lokasi wisata pantai yang harus ditunjang dengan infrastruktur memadai.
BACA JUGA:Rel Kereta Api Memakan Korban Jiwa
Namun dalam realisasinya tetap akan bertahap dan menerapkan skala prioritas. “Nanti kita pelan-pelan perbaiki jalan. Nanti kalau jalan dulu takutnya cepat rusak lagi,” tandasnya.
Sebelumnya, Nina juga berjanji akan segera memperbaiki bangunan SDN 1 dan 2 Eretan Wetan di Kecamatan Kandanghaur yang menjadi langganan genangan banjir rob.
Menurut Nina, Pemkab Indramayu akan selalu hadir pada setiap permasalahan masyarakat. Tidak terkecuali berkomitmen untuk segera melakukan perbaikan kondisi bangunan sekolah yang sudah dalam kondisi memprihatinkan.