Hal ini juga dilakukan demi memastikan aktivitas belajar mengajar berjalan dengan normal.
Ia mengaku miris saat melihat langsung kondisi bangunan SDN 1 dan 2 Eretan Wetan, Kamis (25/8).
BACA JUGA:DPC SaGa Salurkan Paket Sembako kepada Warga Kurang Mampu
Pihaknya memastikan, pada tahun ini akan dianggarkan kebutuhan biaya untuk proses perbaikan bangunannya melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR).
“Pastinya miris ya melihat keadaan sekarang ini. Berapa bulan yang lalu saya ke sini juga masih banjir rob. Saya lihat bagian depan karena memang tidak bisa masuk sampai belakang. Saya bersama Kadis PUPR akan memasukan ke anggaran tahun ini untuk penataan bangunan karena memang kondisinya tidak bermanfaat sekali,” ungkapnya.
Kepada masyarakat setempat, Nina meminta agar bersabar menyikapi bencana banjir rob yang diakibatkan oleh kondisi alam.
Terhadap permasalahannya, pemerintah daerah masih terus bekerja cepat untuk melakukan upaya dalam mengatasi banjir rob.
BACA JUGA:KIB Hanya untuk Pilpres Bukan Pilkada
“Banjir rob ini karena alam. Jadi, memang upaya kita hanya untuk meminimalisasi dampaknya. Apalagi tahun depan ada normalisasi dan breakwater. Mudah-mudahan tahun depan bisa direalisasi. Insya Allah bisa meminimalkan dampak rob. Mereka (murid SD, red) semangat belajar, semangat sekolah walau kondisi banjir rob,” imbuhnya.