INDRAMAYU, RAKYATCIREBON.ID - Pemerintah Kabupaten Indramayu terus berupaya melakukan pencegahan sekaligus deteksi dini ancaman Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak.
Hal ini dilakukan pula oleh Pemerintah Kecamatan Kedokanbunder bersama para peternak di wilayahnya.
Camat Kedokanbunder, Atang Suwandi mengatakan, kasus PMK menjadi perhatian serius pihaknya. Bagian dari upaya yang dilakukan adalah dengan mendatangi tempat-tempat peternakan untuk mensosialisasikan indikasi hingga bahaya PMK.
Pada kegiatan itu, pihaknya melakukan pemasangan pamflet dan spanduk di setiap peternakan yang didatangi. Pihaknya juga menyampaikannya secara langsung melalui dialog dengan peternak.
BACA JUGA:Polres Kirim Bantuan Logistik ke Cianjur
Berdasarkan laporan dan evaluasi kasus PMK di Kabupaten Indramayu, ternak di Kecamatan Kedokanbunder sempat terkena PMK dan ada yang mati.
Namun kasus itu dapat tertangani setelah dilakukan penanganan secara intensif oleh petugas.
Oleh karena itu, melalui kegiatan yang dilaksanakan tersebut diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan menambah kemampuan para peternak. Sehingga ancaman PMK bisa diantisipasi, termasuk melalui langkah deteksi dini.
"Jika pun ada nanti peternak bisa secepatnya melaporkan kepada petugas di tingkat desa atau kecamatan dan dinas," ujarnya.
BACA JUGA:Torehan Prestasi Olahraga Kabupaten Cirebon Mengecewakan
Saat ini, lanjut Atang, kegiatannya baru menyasar satu desa. Sedangkan desa lainnya tetap akan dilakukan secara bergilir. "Untuk hari ini kita baru di Desa Cangkingan, karena desa ini memiliki peternak cukup banyak. Selanjutnya kita bergeser ke desa lainnya," kata dia.
Sementara itu, data pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu menyebutkan, hingga 7 November 2022, kasus PMK di Kabupaten Indramayu menembus angka 2.455.
Rinciannya, hewan meninggal 193 ekor, hewan sembuh total 2.152 ekor, potong paksa 19 ekor, dan ada 91 ekor hewan ternak yang masih sakit.
Sedangkan langkah yang telah dilakukan adalah dengan vaksinasi hewan ternak ruminansia. Berdasarkan data, populasinya di Kabupaten Indramayu mencapai 437.773 ekor. Adapun realisasi vaksinasi yang telah dilaksanakan sampai dengan November 2022 sebanyak 3.509 ekor.