Indonesia, lanjut Bondhan, bisa saja berkukuh menolak membuka hubungan resmi dengan Israel karena publik tak mengizinkan langkah itu. Namun, ia berpendapat pemerintah bakal kesulitan memperjuangkan nasib bangsa Palestina.
"Akan jalan di tempat. Kita tidak akan bisa memainkan peran yang lebih daripada hanya sekadar mengutuk dan mengutuk. Kalau kita punya hubungan diplomatik, kita opsinya lebih banyak. Bisa mengundang Israel ajak bicara. Kalau sekarang mengajak bicara lewat apa? Enggak ada jalurnya,” ujarnya. (*)