RAKYATCIREBON.ID, CIREBON – Pelayanan haji tahun 2024 mendapat respons positif dari jamaah. Banyak yang merasakan peningkatan kualitas di berbagai aspek.
Terutama berkaitan dengan fasilitas yang disediakan, seperti hotel yang berdekatan dengan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, membuat perjalanan ibadah menjadi lebih nyaman dan efisien.
Salah satunya, disampaikan KH Wawan Arwani Amin Siraj, jamaah Haji kelompok terbang (Kloter) 12 KJT. Ia mengapresiasi upaya pemerintah dalam meningkatkan pelayanan. "Jika dilihat dari berbagai aspek, pelayanan haji tahun ini lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," ujarnya pada Senin, 15 Juli 2024.
Kang Wawan--sapaan akrabnya, juga menyoroti kesiapan petugas haji yang lebih sigap dalam melayani kesehatan jamaah. "Saya bisa merasakan perbedaannya, terutama karena terakhir kali haji pada tahun 2014. Dengan jeda waktu yang panjang ini, otomatis pelayanan semakin baik, meskipun belum sempurna," jelasnya.
Namun, tantangan tetap ada, seperti keterlambatan penerbangan yang sempat dialami kloternya. "Saat pemulangan, kloter kami sempat delay 9 jam. Ini menjadi catatan penting," ujarnya.
Meski demikian, prinsipnya kata Kang Wawan, pelayanan jamaah haji jauh lebih baik. Bahkan pengalaman di kloternya, bisa singgah lebih lama di Madinah, hingga 9 hari, memberikan waktu lebih untuk beribadah di Masjid Nabawi.
Pengurus Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Al-Jamhuriyyah Pengarengan, H Abdurrohman, menyatakan di bawah kepemimpinan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, pelayanan haji terus mengalami peningkatan.
"Banyak inovasi yang diterapkan, mulai dari manasik, kesehatan, transportasi, akomodasi, konsumsi, hingga perlindungan jamaah," ungkapnya.
Haji Maman--begitu biasa disapanya menjelaskan dirinya sudah terbiasa mendampingi jamaah di tanah suci, tapi dalam tiga musim haji terakhir (2022-2024), berbagai inovasi pelayanan haji semakin ekspansif.
"Haji Ramah Lansia, layanan fast track di Embarkasi Solo dan Surabaya, serta pemberian konsumsi tiga kali sehari di Makkah adalah beberapa inovasi penting," katanya.
Lebih lanjut, Haji Maman menekankan keberhasilan Menteri Agama dalam memimpin penyelenggaraan haji 2024. "Komitmen dan kepemimpinan Pak Menteri Agama, Gus Yaqut, terbukti sukses. Berbagai inovasi digulirkan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi jamaah haji," ujarnya.
Faktor-faktor penunjang sukses haji 2024 meliputi penerapan syarat istitha’ah sebelum pelunasan haji, pengadaan fast track (Mecca Road) di tiga embarkasi terbesar, yakni embarkasi Jakarta, Solo dan Surabaya.
Faktor lainnya, inovasi Murur, yang berarti melintas, untuk menyebut jamaah haji dari Arofah yang hendak menuju Muzdalifah dan melanjutkan ke Mina untuk mabit atau menginap. Akan tetapi dilaksanakan dengan melintasi Muzdalifah tanpa mabit.
Selain itu, Aplikasi Kawal Haji yang disediakan juga membantu jamaah mendapatkan informasi dan layanan dengan lebih mudah. "Berbagai inovasi ini membuat pelayanan haji tahun 2024 lebih baik dan lebih efisien," pungkasnya. (zen)