Hal itulah yang membuat pihak keluarga selalu mendampingi Maulana dalam perjuangannya menemukan jati diri sebagai laki-laki dari awal hingga saat ini.
Jika Maulana berkesempatan menjalani sidang pergantian nama dan penegasan jenis kelaminnya, maka Yani mewakili keluarga siap menjadi saksi.
"Siap bersidang lagi kalau semuanya sudah diurus. Surat-surat sebagai persyaratan dan lain sebagainya, karena kan ada yang harus diurus dulu," ujarnya.
Proses Intelektual dan Harapan
Guru, dosen, dan tokoh agama yang mengetahui perjuangan Maulana menempuh permohonan ganti jenis kelamin juga turut memberi masukan. Mereka secara pribadi memberi jalan pada Maulana untuk mengakses berbagai sumber daya atas tujuan yang ingin dicapainya.
Bentuk dukungan itu antara lain dukungan intelektual, akses terhadap pekerjaan tanpa administratif yang merepotkan, mewadahi kajian isu-isu gender, serta membuka jejaring dengan komunitas atau pegiat isu keberagaman.
Seperti yang dilakukan akademisi Dr Faqih Abdul Qadir MAg. Dia seorang cendekiawan muslim yang aktif menyuarakan isu gender dan perempuan pada karya-karya akademiknya.
Perjumpaan Maulana dengan Kang Faqih, sapaan akrabnya, saat Maulana sedang aktif mencari informasi mengenai isu gender, terutama mengenai gejolak batin yang dialaminya.
Maulana bercerita kepada Faqih tentang kondisinya. Dengan berpenampilan maskulin dan identitas yang tertulis berjenis kelamin perempuan, sulit bagi Maulana mengakses pekerjaan pasca-lulus kuliah.
Tak berselang lama, Maulana akhirnya diterima bekerja di salah satu media alternatif basis online di Cirebon. Maulana bekerja sebagai penulis sejak 2016 hingga 2019. Di tempat itu, dia menemukan suasana yang cocok.
Selepas bekerja di media, Maulana fokus merawat ibunya yang terjangkit kanker. Untuk mengisi waktu luang, Maulana ikut kegiatan di SOFI Institute dan membantu menulis buku bunga rampai.
Pada 2020 hingga saat ini, Maulana diterima bekerja di salah satu lembaga non-profit yang bergerak pada isu kesehatan reproduksi hingga advokasi kekerasan seksual.
Maulana berharap, seluruh proses yang dijalaninya berbuah manis. Yakni terkabulnya permohonan penegasan jenis kelamin yang sedang dia upayakan. Sebab, hal itu merupakan titik balik dia menjalani kehidupan baru.
"Harapannya semuanya lancar. Terutama yang permohonan itu karena sangat berpengaruh sekali di kehidupan saya untuk melamar kerja dan bepergian," pungkas Maulana. (wan)
*** Liputan dan produksi ini menjadi bagian dari liputan kolaborasi #AgamaUntukSemua bersama Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) yang terlaksana atas dukungan Koalisi #RawatHakDasarKita dan Embassy of Canada to Indonesia, in Jakarta.