Perjuangan Transmen Cirebon Tegaskan Jenis Kelamin

Selasa 16-07-2024,18:44 WIB
Reporter : Suwandi
Editor : Suwandi

Dukungan Keluarga

Maulana bercerita, proses yang sedang dia jalani telah diketahui dan mendapat dukungan dari pihak keluarga serta tokoh agama di Cirebon. 

Meski kedua orang tuanya telah meninggal, namun Maulana masih tinggal bersama para saudara kandung yang mengetahui perjalanan hidupnya sejak kecil hingga saat ini. 

Merekalah yang nantinya memberi kesaksian bahwa secara fisik dan psikis Maulana cenderung tampak sebagai laki-laki ketimbang perempuan. 

Hal itu disampaikan Yani, saudara kandung tertua Maulana. Yani bercerita, karakter kelaki-lakian Maulana sudah terlihat sejak kecil. 

"Iya, saya sama saudara yang lain juga merasa ada yang beda dari adik bungsu saya ini. Dari kecil memang Maulana ini punya sifat laki-laki," kata Yani saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (3/7/2024).

Bahkan Yani sempat mengingatkan Maulana kecil untuk berpakaian syar'i pada kesehariannya. Lantaran, saat itu, pihak keluarga masih memposisikan Maulana sebagai perempuan.

"Karena keluarga kami termasuk keluarga yang menjaga syariat. Saya ngomong ke Maulana bahwa perempuan itu harus menutup aurat," kata dia.

Namun, pesan itu tak sepenuhnya dijalankan. Maulana berpakaian syar'i saat berada di sekolah karena tuntutan sekolah. Selepas itu, dia berpakaian layaknya anak laki-laki pada umumnya. 

Yani pun tak bisa melarang ekspresi gender Maulana. Meski sering dinasehati agar berpakaian dan berperilaku seperti perempuan, namun Maulana tetap menunjukan jati diri sebagai laki-laki.

Pada usia dewasa, tepatnya setelah lulus S1, pihak keluarga Maulana berunding mencari penyelesaian masalah atas apa yang dialami Maulana. 

"Pernah ada diskusi keluarga. Walaupun nggak semua hadir secara fisik karena ada yang sudah di luar kota, tapi ikut video call. Bagaimana baiknya?" kata Yani.

Dari diskusi itu, pihak keluarga memutuskan untuk memberi kebebasan Maulana menentukan hal terbaik bagi dirinya. "Ya kami menyerahkan keputusan itu kembali ke Maulana. Apa yang dia mau," jelas Yani.

Pada momen itu Maulana meyakinkan ingin menemukan jati dirinya sebagai laki-laki melalui langkah hukum dan penyesuaian bentuk dan fungsi organ tubuh secara medis.

"Kami sebagai keluarga hanya bisa mendoakan yang terbaik buat adik kami. Saat ini keputusan ada di Maulana," ucapnya.

Yani paham betul tidak mudah bagi Maulana menjalani hidup. Pergolakan batin Mualana dirasakan para saudaranya yang lain. 

Tags :
Kategori :

Terkait