Miris, Porkab Kekurangan Dana, Tak Ada Perhatian dari Pihak Swasta

Minggu 18-08-2024,05:36 WIB
Reporter : Zezen Zaenudin Ali
Editor : Yoga Yudhistira

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Miris, Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) yang menyisakan waktu tinggal beberapa jam lagi, masih sepi. Tak ada hingar bingar penyambutan event bergengsi tingkat kabupaten tersebut.

Usut punya usut, KONI Kabupaten Cirebon selaku promotornya, ternyata tak mendapat support maksimal. Hanya diberi anggaran alakadarnya. Wajar, tak tampak kemeriahan dari pesta olahraga tersebut.

Yang terlihat hanya insan olahraga yang mobilitasnya terlihat cukup sibuk di kantor Sekretariat KONI. Mengurus persiapan pelaksanaan acara, seperti technical meeting dan lainnya.

Saat dikonfirmasi, Ketua KONI Kabupaten Cirebon, Sutardi Rahardja mengakui support anggaran tidak maksimal. Kebutuhan anggaran yang diusulkan diangka Rp 1,5 miliar, tak bisa direalisasikan. Alhasil, kebutuhan pun ditekan, keluarlah angka Rp 1,2 miliar.

"Idealnya anggaran Porkab itu diangka Rp1,5 miliar. Kita pres, keluarlah angka Rp 1,25 miliar. Cuma anggaran KONI kan terbatas, hanya mampu diangka Rp 900 jutaan," ungkapnya.

Artinya masih ada kekurangan Rp350 jutaan lagi. Untuk menutupinya, KONI harus memutar otak mencari anggaran. Sayangnya, H-1 pelaksanaan Porkab, KONI tak mendapatkan support anggaran tersebut.

"Tak ada sponsor. Pihak swasta tak ada satupun yang peduli. Padahal, kami sudah menyentuh mereka untuk ikut terlibat mensupport pendanaan. Sudah kami paparkan semuanya," terang Tardi--sapaan untuknya. 

"Ngga usah jauh-jauh, dari BJB saja, ngga ada perhatiannya untuk olahraga. Kami ngga minta lebih. Sekedar buat pasang umbul-umbul untuk memeriahkan acara," lanjutnya.

Ia pun mengaku sudah berkoordinasi dengan beberapa pihak. Termasuk dengan mereka para pemangku kebijakan. Sebut saja seperti Ketua DPRD, dan Sekretaris Daerah (Sekda). Mereka diminta, bisa memakai powernya menggedor pihak swasta, agar bisa turut andil mendukung kemajuan olahraga.

Tapi, tetap tidak sesuai ekspektasi. Padahal, Porkab menjadi salah satu ajang pencarian bibit atlet prospektif. "Kita ngga ada kepentingan politik. Murni demi pembibitan atlet. Nantinya mereka kita persiapkan untuk masuk ke Babak Kualifikasi Provinsi (Porprov)," katanya.

Harusnya, semua pihak bisa mendukung gerakan nyata ini. Bersama-sama membangun daerah dari berbagai sektor. Tentunya, dalam hal ini, spesifik dari sektor olahraga. KONI mencoba bangkit. Memperbaiki kualitas dan prestasi olahraga. Perlu dukungan dari berbagai stakeholder.

Kang Tardi pun membeberkan, Porkab kali ini akan menyuguhkan 14 cabang olahraga. Meliputi Futsal, Atletik, Karate, Tenis Meja, Basket, Panahan, Silat, Akuatik, Sepak Bola, Catur, Bulu Tangkis, Sepeda, Bola Voli dan Taekwondo.

Pelaksanaannya dimulai dari 18-25 Agustus. Tersebar di 12 venue. Meliputi Gor Ranggajati, Watubelah, Lapangan Dayak, SMAN 1 Sumber, Gor Tenis Meja Sumber, Lapangan Ranggajati, Gedung PGRI, Kolam Kaki Sumber.

Kemudian Lapangan Megu Cilik, Lapangan Parkir Watubelah dan Gor Plumbon. Agenda bulan ini kata dia, dari segi penganggaran paling besar. Diantaranya ada untuk bantuan ke camat. "5 juta per kecamatan. Kemudian untuk Cabor yang ikut pertandingan dianggarkan mulai dari Rp 5 sampai Rp 15 juta," tuturnya.

Selain Porkab, ada juga kegiatan lainnya. Hanya saja, dari segi penganggaran bukan menjadi ranah KONI. Yakni Pertandingan Antar Kampung (Tarkam). Leading sektornya ada di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora).

"Ada empat cabor yang akan dihelat di Tarkam nanti. Bulu Tangkis. Senam Masal, Voli dan Atletik. Itu Dispora yang tau segala rupanya," pungkasnya. (zen)

Kategori :