CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID - Pemerintah Daerah Kota Cirebon akan memasang alat deteksi gempa bumi. Rencananya, alat tersebut bakal dipasang di Balaikota Cirebon.
Alat pendeteksi gempa bumi ini merupakan pemberian dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Cirebon, Andi Wibowo mengungkapkan, alat yang akan dipasang di Balaikota Cirebon ini akan sangat bermanfaat untuk memantau pergerakan gempa bumi, bukan hanya di wilayah Kota Cirebon, namun juga wilayah Utara.
Tidak hanya dilengkapi dengan seismometer untuk mengukur kekuatan gempa, tetapi juga dilengkapi dengan sirine yang dapat memberikan peringatan dini kepada masyarakat jika terdeteksi terjadi gempa.
”Alat deteksi gempa ini sangat membantu kita dalam mengantisipasi dan meminimalisir dampak bencana gempa bumi, khususnya di wilayah Kota Cirebon,” ungkap Andi.
Alat deteksi gempa bumi ini, hanya bisa mendeteksi jika suatu saat ada potensi terjadinya gempa bumi, tidak sampai bisa mencegah terjadinya gempa.
Meskipun demikian, dengan pendeteksi gempa bumi ini, kewaspadaan dan kesiapsiagaan bisa lebih ditingkatkan, termasuk untuk BPBD, bisa lebih cepat mengambil langkah-langkah mitigasi yang tepat jika ada potensi gempa bumi.
Dikatakan Andi, alat deteksi gempa bumi ini bakal dipasang dalam waktu dekat, karena informasiterakhir dari BMKG, alat deteksi gempa bumi tersebut akan dipasang pada akhir Oktober, atau paling lambat akhir tahun 2024 mendatang.
”Paling lambat akhir tahun 2024, karena ini termasuk dalam kegiatan tahun 2024, disupport penuh oleh BMKG pusat,” jelasnya.
Alat pendeteksi gempa bumi ini, kata Andi, tak lantas membuat pemerintah, bahkan masyarakat lebih santai dalam menyikapi potensi gempa bumi.
Justru harus meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat, sehingga dengan hadirnya alat deteksi gempa bumi ini nanti, masyarakat diminta lebih waspada dan siap menghadapi potensi gempa bumi yang sewaktu-waktu bisa terjadi.
”Alat ini memungkinkan kita untuk mengetahui lebih awal jika ada potensi gempa. Dengan begitu, kita bisa mengantisipasi dan mengurangi risiko kerugian serta korban jiwa akibat gempa,” kata Andi.