Tim Enumerator Mahardika-UGJ Survey Akses Sanitasi di Kota Cirebon

Tim Enumerator Mahardika-UGJ Survey Akses Sanitasi di Kota Cirebon

Tim Enumerator dari Institut Mahardika dan UGJ diberikan pelatihan sebelum turun melakukan survey di lapangan, kemarin. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/ RAKYAT CIREBON--

CIREBON - Sejumlah mahasiswa dari dua kampus, yakni Institut Teknologi dan Kesehatan (Itekes) Mahardika serta Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) diberikan pelatihan Enumerator sensus akses sanitasi yang digagas oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Cirebon secara Hybrid, kemarin.

Fungsional Penata Laksana Penyehatan Lingkungan DPUTR Kota Cirebon, Nency Meilina mengungkapkan bahwa pelatihan ini adalah salahsatu langkah awal menuju program pendataan database, terkait dengan sensus akses sanitasi yang rencananya akan dilakukan Kota Cirebon.

Namun, karena beberapa hal, termasuk anggaran, DPUTR hanya akan mengambil sample di beberapa kelurahan saja, dengan melibatkan beberapa perguruan tinggi untuk digandeng mengirimkan mahasiswanya sebagai Enumerator. 

BACA JUGA:Proklim di Kota Cirebon Dibahas Mahasiswa Institut Mahardika Dalam Tugas Akhir

"Jadi, sebelum mereka terjun ke lapangan melakukan survey, teman-teman mahasiswa dibekali terlebih dahulu, agar lebih paham saat bertugas melakukan survey," ungkap Nency. 

Para mahasiswa yang dikirim untuk menjadi Enumerator ini, lanjut Nency, nantinya akan turun ke lapangan melakukan survey selama 45 hari. 

Mereka akan bertugas dan tergabung dalam tim Enumerator sensus akses sanitasi, akan mengumpulkan database, karena selama ini tim yang dikerjasamakan memberikan database masih bias, sehingga perlu dilakukan pendataan ulang yang lebih rinci dengan menerjunkan enumerator. 

BACA JUGA:Kadishub Temukan Pungli Parkir di SOR Watubelah, Diduga Sudah Berlangsung Lama

"Mereka nantinya akan bekerja selama 45 hari kerja, setelah surat tugas diterima tim enumerator," kata Nency. 

Sementara itu, Ketua Tim Enumerator, Dr Indra Surya Permana MM menjelaskan, setelah diberikan pelatihan, tim akan melakukan Sensus Akses Sanitasi Kota Cirebon dengan mendatangi lebih dari 35 ribu rumah penduduk di wilayah Kota Cirebon.

Tim enumerator sendiri berisikan 200 surveyor, terdiri dari 100 enumerator dari Institut Mahardika dan 100 dari kampus UGJ. 

BACA JUGA:Kepemimpinan Kang Dedi Mulyadi dengan Catatan Kecil di Bidang Pendidikan

"Saat bertugas nanti, mereka akan menggunakan tool survey KoboToolbox dari Harvard Humanitarian Initiative yang instrumennya dikembangkan oleh tim pelaksana Institut Mahardika. Tool Survey tersebut akan dijalankan via smartphone enumerator masing-masing ketika dilapangan," jelas Indra. 

Ditempat yang sama, Wakil Rektor II Institut Mahardika, Dr Andinna Ananda Yusuf, SE MM menambahkan, pihaknya mengirimkan 100 mahasiswa untuk ikut terlibat, dan terjun langsung dalam survey yang dilakukan DPUTR ini. 

Sumber: