Diet saja tidak cukup untuk menurunkan berat badan; aktivitas fisik juga sangat penting. Jika kamu mengkamulkan diet saja tanpa rutin berolahraga, proses penurunan berat badan mungkin akan terhambat.
Cobalah untuk memasukkan berbagai jenis latihan ke dalam rutinitas harian kamu, baik itu kardio, angkat beban, atau aktivitas lainnya. Kombinasi diet sehat dengan olahraga akan memberikan hasil yang lebih baik.
6. Penyakit Tertentu
Beberapa kondisi medis, seperti hipotiroidisme atau sindrom ovarium polikistik (PCOS), dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk menurunkan berat badan.
Jika kamu merasa sudah melakukan segala cara tetapi berat badan tetap tidak turun, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter. Pemeriksaan kesehatan dapat membantu menentukan apakah ada kondisi medis yang mendasari yang perlu ditangani.
7. Harapan yang Tidak Realistis
Terkadang, kita memiliki harapan yang tidak realistis mengenai seberapa cepat dan seberapa banyak berat badan yang bisa kita turunkan. Penurunan berat badan yang sehat dan berkelanjutan biasanya berkisar antara 0,5 hingga 1 kg per minggu.
Jika kamu mengharapkan penurunan berat badan yang drastis dalam waktu singkat, kamu mungkin akan merasa frustrasi ketika hasilnya tidak sesuai harapan. Cobalah untuk menetapkan tujuan yang lebih realistis dan fokus pada perubahan gaya hidup yang sehat.
Menurunkan berat badan bukanlah proses yang mudah, dan banyak faktor yang dapat memengaruhi keberhasilan usaha kamu.
Dari metabolisme yang melambat hingga stres, tidur, dan penyakit tertentu, ada berbagai alasan mengapa berat badan tidak kunjung turun meski sudah berusaha diet.
Penting untuk menyadari hal ini dan mengevaluasi pendekatan kamu. Jika perlu, konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter untuk mendapatkan bimbingan yang tepat.
Ingatlah bahwa perjalanan penurunan berat badan adalah proses yang memerlukan waktu dan kesabaran. Tetaplah fokus pada kesehatan dan kebugaran secara keseluruhan, dan hasil yang diinginkan akan datang pada waktunya.