350 Personel Diturunkan oleh Walikota Cirebon, Pembongkaran Bangli di Sukalila Mulai Dilakukan

350 Personel Diturunkan oleh Walikota Cirebon, Pembongkaran Bangli di Sukalila Mulai Dilakukan

BONGKAR. Pemkot Cirebon membongkar bangunan liar di Sukalila menggunakan alat berat excavator, Senin (15/12). Sebanyak 160-an lapak sudah ditertibkan dari target 222 lapak.-ISTIMEWA/RAKYATCIREBON.DISWAY.ID-

CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID - Pemerintah Kota Cirebon mulai melakukan pembongkaran terhadap ratusan bangunan liar (bangli) di bantaran Sungai Sukalila, Senin (15/12). Penertiban dipimpin langsung oleh Walikota Cirebon, Effendi Edo.

Di sela-sela penertiban bangli di Sukalila, Walikota Edo menyampaikan, penertiban dilakukan sebagai bagian dari upaya penataan kawasan sungai agar lebih bersih, tertib, dan aman. Selain itu, sebagai tindak lanjut dari batas akhir yang telah diberikan kepada para pedagang yang beraktivitas di kawasan tersebut.

"Hari ini sebetulnya batas akhir yang sudah kita berikan kepada saudara-saudara kita pedagang yang ada di bantaran Sungai Sukalila. Alhamdulillah kemarin juga sudah ada bongkar mandiri," ujarnya.

Pemkot, lanjutnya, tidak tinggal diam dan telah memfasilitasi para pedagang dengan menyediakan lokasi relokasi agar mereka tetap dapat berusaha.

“Pemerintah tidak membiarkan saudara-saudara kita, setelah dibongkar tidak punya tempat. Kita sudah siapkan lokasi mulai dari pedagang figura, pedagang bunga, hingga pedagang taman. Alhamdulillah mereka bisa menerima,” katanya.

Ia menambahkan, pada Senin (15/12) ini, sebanyak 350 personel gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP, dan instansi terkait diterjunkan untuk membersihkan sekaligus menata kawasan bantaran Sungai Sukalila.

"Sebanyak 350 personel dari TNI Polri, Pol PP dan lainnya kita gerakkan untuk membersihkan dan merapikan bangunan di bantaran Sungai Sukalila," tambahnya.

Proses penertiban bangli di Sukalila ditargetkan berlangsung selama empat hari, hingga kawasan benar-benar bersih dan menjaga kondusivitas.

Edo juga berterima kasih kepada para pemilik bangunan, baik pedagang figura, karangan bunga, rumah makan, ataupun warung makan atas kerja samanya untuk bongkar mandiri dan menjaga kondusivitas.

“Alhamdulillah kemarin kondusif. Mereka (pemilik bangunan) menyadari bahwa di bantaran Sungai Sukalila tidak boleh ada bangunan. Saya terima kasih untuk pedagang-pedagang, saudara-saudara kita pedagang figura ataupun pedagang karangan bunga dan rumah makan ataupun warung-warung makan. Terima kasih banyak atas kerja samanya,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Kota Cirebon, Edi Siswoyo menjelaskan, penertiban bangli di Sukalila dilakukan secara serentak di beberapa titik. Meliputi Sukalila Utara, Sukalila Selatan, Kalibaru Utara, dan Kalibaru Selatan.

“Teknisnya, titik kumpul personel di KS Tubun. Setelah pembongkaran di sana kondusif, personel bergeser ke Kalibaru Utara dan Kalibaru Selatan,” jelasnya.

Menurutnya, fokus utama hari ini (kemarin) adalah pembongkaran seluruh bangunan yang berada di bantaran sungai di wilayah Sukalila Utara, Sukalila Selatan, dan Kalibaru Utara. Kecuali bangunan masjid yang tidak termasuk dalam penertiban.

“Target hari ini pembongkaran selesai. Selanjutnya dua sampai tiga hari ke depan dilakukan pengangkutan material. Kami menyiapkan empat alat berat untuk mendukung kegiatan hari ini,” pungkasnya. (its)

Sumber:

Berita Terkait