RKDD Mandirancan Ajak Generasi Muda Manfaatkan Media Sosial Menjadi Sumber Cuan

Selasa 22-10-2024,12:53 WIB
Reporter : Iim Abdurahim
Editor : Iim Abdurahim

RAKCER.DISWAY, KUNINGAN – Ruang Komunitas Digital Desa (RKDD) Mandirancan menggelar workshop terkait pemanfaatan teknomolgi informasi dan komunikasi (TIK) dan workshop keterampilan konten kreator menggunakan aplikasi capcut, di Gedung serbaguna Desa Mandirancan Kecamatan Mandirancan, Sabtu 19 Oktober 2024.

 

Koordinator RKDD Mandirancan, Ofan Shofwan Hadi menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan salah satu program RKDD dalam rangka mewujudkan smart village (desa cerdas) yang merupakan program Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

 

Workshop juga dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas para generasi muda di Desa Mandirancan, untuk memanfaatkan digitalisasi menjadi salah satu kegiatan yang bisa meningkatkan taraf ekonomi atau minimalnya mengasah kreativitas generasi muda dan masyarakat.

 

BACA JUGA:Gelar Musrenbang, Pemdes Mandirancan Fokus Pengolahan Sampah

 

“Kegiatan ini merupakan program awal sebelum turunnya bantuan dari Kemendes PDTT, yang nantinya harus dimanfaatkan untuk ekonomi kreatif para pemuda,” terang Ofan.

 

Sementara Duta Digital Kabupaten Kuningan, Robi Zaenal MN mengatakan duta digital adalah pendamping program smart Village (desa cerdas) Kemendes PDTT. Duta digital berkewajiban menyampaikan bahwa desa cerdas memiliki tugas mengintegrasikan program desa dengan tujuan smart village seperti ekonomi cerdas, administrasi cerdas dan lainnya.

 

Desa Mandirancan menurut Robi memiliki banyak hal yang bisa ditonjolkan ke kementerian, salah satunya adalah program Car Free Day (CFD) yang merupakan salah satu terobosan yang cerdas dan bisa mengungkit ekonomi masyarakat.

 

“Potensi Mandirancan bisa di-share melalui platform digital seperti instagram dan lainnya, yang salah satunya dikenalkan dan diperdalam dalam workshop ini,” ujar Robi.

 

Namun yang lebih penting menurt Robi, masyarakat khususnya generasi muda di Mandirancan dan umumnya di Kabupaten Kuningan bisa memanfaatkan teknologi dalam kegiatan sehari-hari yang jika diseriusi bisa menjadi penghasilan yang cukup baik.

 

BACA JUGA:Perubahan Nama Kominfo ke Komdigi, Meutya Jelaskan Alasan Dibalik Pergantian Nama Baru

 

Sementara salah seorang pemateri, Abdul Azis Jamharudin SKom memaparkan teori tentang pemanfaatan TIK bagi kelompok masyarakat. Dalam materinya, Azis memaparkan mengenai perkembangan sejarah khususnya digital yang saat ini semakin masif dalam kehidupan masyarakat.

 

Pemateri lainnya, Bilal Faturraziq memaparkan materi mengenai keterampilan konten kreator menggunakan aplikasi capcut bagi generasi muda dan kelompok komunitas masyarakat.

 

Bilal sendiri merupakan praktisi media sosial sebagai food vlogger dengan persona ketua makan yang diaplikasikan dalam sebuah Instagram dan platform media sosial lainnya. Bilal juga tercatat aktif di TikTok dan sering live berjualan aksesori otomotif.

 

Dalam sesi tanya jawab, Bilal juga menceritakan perjuangannya membangun persona food vlogger yang menurutnya saat ini menjadi salah satu sumber penghasilan yang cukup menggiurkan.

 

“Kalau dirata-rata per bulan, penghasilan saya bisa 3-4 kali lipat dari UMR Kuningan. Ini bukan untuk show off, tapi hanya untuk memotivasi teman-teman agar memanfaatkan media sosial menjadi sumber penghasilan,” ujar Bilal. *

Kategori :