RAKYATCIREBON.ID, CIREBON – Partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 di Kecamatan Depok mengalami penurunan signifikan. Angkanya hanya mencapai 65 persen. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan tingkat partisipasi pada Pemilu 2024 yang mencapai 80 persen.
Fakta ini terungkap dalam rapat pleno rekapitulasi suara tingkat kecamatan yang digelar pada Minggu (1/12). Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Depok, Umar Susilawan, mengungkapkan pihaknya masih menganalisis penyebab penurunan partisipasi tersebut.
"Kami akan melakukan evaluasi lebih mendalam untuk memahami faktor-faktor yang memengaruhi penurunan ini," ujar Umar.
Dalam Pilkada kali ini, pasangan H Imron dan Agus Kurniawan Budiman (Beriman) keluar sebagai pemenang di Kecamatan Depok. Dari total 12 desa, pasangan Beriman berhasil meraih 14.841 suara atau sekitar 46,7 persen.
Di urutan kedua, pasangan Luthfi dan Dia Ramayana memperoleh 8.975 suara atau 29,2 persen. Pasangan Hj Wahyu Tjiptaningsih dan Solichin (Wali) mendapatkan 5.652 suara atau 18,4 persen, sementara pasangan terakhir hanya memperoleh 1.687 suara atau 5,5 persen.
Pasangan Beriman unggul di 10 desa dari total 12 desa di Kecamatan Depok. Sementara itu, pasangan Luthfi-Dia hanya memenangkan Desa Karangwangi dengan 1.699 suara, dan pasangan Wali unggul di Desa Warujaya dengan perolehan 1.468 suara.
Meski tingkat partisipasi menurun, Umar memastikan bahwa Pilkada di Kecamatan Depok berjalan lancar dan tanpa hambatan. "Alhamdulillah, pelaksanaan Pilkada di Kecamatan Depok sukses tanpa ekses. Rekapitulasi di tingkat kecamatan juga berjalan dengan baik," katanya.
Camat Depok, yang turut hadir dalam rapat pleno, Sun Dewi menyampaikan apresiasi kepada masyarakat serta seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Pilkada.
"Kerja keras semua pihak, baik di tingkat desa maupun kecamatan, sangat diapresiasi. Semoga Kabupaten Cirebon mendapatkan pemimpin yang amanah dan mampu mensejahterakan masyarakat," ucapnya. (zen)