CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID - Komisi III DPRD Kota Cirebon menyoroti kunjungan wisatawan dan mendorong Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon untuk berinovasi guna meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Wali.
Ketua Komisi III DPRD Kota Cirebon, Yusuf MPd menyampaikan bahwa masih banyak potensi pariwisata di Kota Cirebon yang belum dikembangkan secara maksimal.
Potensi tersebut, sangat besar dan terbuka untuk dikembangkan, dan Komisi III mendorong itu agar tingkat kunjungan wisata bisa terus meningkat.
"Kami mendorong Disbudpar Kota Cirebon untuk mengembangkan potensi pariwisata di Kota Cirebon secara maksimal. Karena banyak sekali aset sumber daya yang masih harus dieksplor," ungkapnya.
Menurut Yusuf, semua melihat dan mengetahui, bahwa Kota Cirebon mempunyai daya tarik yang luar biasa. Bahkan, beberapa menjadi daya tarik khas untuk menarik wisatawan datang. Mulai dari wisata religi, wisata sejarah, wisata bahari, Kampung Arab, hingga kawasan Pecinan.
"Kita dorong kunjungan agar meningkat. Karena dengan meningkatnya kunjungan wisatawan, itu akan berpengaruh terhadap meningkatnya pendapatan asli daerah (PAD)," lanjutnya.
Kendati demikian, Komisi III memahami, pengembangan pariwisata tidak lepas dari kebutuhan pembangunan yang bersifat infrastruktur.
Oleh karena itu, Komisi III juga meminta Disbudpar segera merampungkan penyusunan Detail Engineering Design (DED) untuk program kerja yang memerlukan infrastruktur, agar pembangunannya bisa segera direalisasikan.
"Mudah-mudahan rencana kerja Disbudpar untuk tahun 2025, selain dapat meningkatkan angka kunjungan wisatawan juga mampu meningkatkan PAD Kota Cirebon," kata dia.
Sementara itu, anggota Komisi III DPRD Kota Cirebon, Laurentia Mellynda menambahkan, peningkatan dan pengembangan dari potensi pariwisata di Kota Cirebon memerlukan partisipasi dari masyarakat lokal, sehingga kolaborasi dan kerja sama aktif tetap harus dilakukan.
Secara langsung maupun tidak, kata Laurentia, pariwisata akan berpengaruh pada perekonomian warga lokal di sekitar titik wisata, sehingga warga sangat perlu diajak berbicara untuk mengembangkannya.
Tak hanya itu, Leurentia juga menilai, untuk sisi promosi, pemerintah harus melibatkan komunitas hingga influencer lokal. Sehingga gaung pariwisata Kota Cirebon bisa terdengar lebih luas.
"Salah satu lokasi yang cukup strategis yakni di kawasan Bima. Di sini bisa digelar berbagai event besar, salah satunya Music Festival dengan menggaet musisi-musisi lokal. Artinya, perlu inovasi dari pemerintah untuk meningkatkan kunjungan ini," pungkasnya.