RAKYATCIREBON.ID, CIREBON – Tembok Penahan Tanah (TPT) yang berada di Blok Gondong Desa Batembat, Kecamatan Tengah Tani jebol, diterjang banjir Minggu kemarin (16/3).
Akibatnya, akses jalan alternatif yang menghubungkan Blok Gondang Desa Batembat dengan Desa Panembahan terganggu. Pasalnya, ini merupakan akses vital bagi warga sekitar. TPT itu berfungsi untuk menahan tanah agar tidak longsor di sepanjang jalur tersebut.
BACA JUGA:Curah Hujan Ekstrem Picu Tanggul Jebol, Walikota Cirebon Siapkan Langkah Perbaikan
Warga setempat, Dian Kusdianto mengungkapkan jembatan Gondang, yang merupakan penghubung utama antara kedua desa, kini tidak bisa dilalui dengan aman.
Pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan aparat desa dan instansi terkait untuk menangani masalah tersebut.
BACA JUGA:Sejumlah Nama Sudah Mendaftar Jadi Kandidat Ketua DPD PAN Kabupaten Cirebon
BACA JUGA:Jelang Lebaran, PAN Gelar Bazar Ramadan di Cirebon
"Kami telah melaporkan kejadian ini kepada pihak berwenang. Aparat desa dan dinas terkait. Upaya perbaikan akan segera dilakukan agar akses masyarakat kembali normal," ujar Dian.
Sementara itu, Kuwu Desa Batembat, Muhammad Kholid mengaku sudah berkoordinasi dengan dinas terkait. Proses pengerjaan bisa secepatnya dilakukan.
BACA JUGA:Waketum PAN Turun ke Kota Cirebon, Bawa Program Tebus Murah Terdepan
BACA JUGA:Dispora Usulkan Rp 63 Miliar Miliar untuk Sport Center dan Stadion Ranggajati
"Ini urgen, tapi kita harus nunggu dari dinas juga. Kita cuma difasilitasi, dikasih bronjong. Nanti matrial sama biaya kita yang nanggung," katanya.
Adapun untuk pengerjaannya, pihaknya perlu berkoordinasi terlebih dulu, dengan ahlinya. Karena kata dia, penanganan tidak bisa asal dikerjakan.
"Jangan sampai biaya yang dikeluarkan maksimal ini hasilnya kurang bagus. Minggu depan, sebelum lebaran udah ada," katanya.
BACA JUGA:Warga Perum Kota Baru Keandra Keluhkan Kurangnya Penanganan Banjir dari Pengembang
Menurutnya penanganan TPT jalan penghubung ini perlu sesegera mungkin. Kalau terlalu lama dibiarkan berpotensi merembet ke bahu jalan. Hanya saja, untuk penanganan jalannya, dimungkinkan di tahun anggaran perubahan.
"Kejadiannya setelah APBDes disahkan. Jadi nanti setelah APBDes perubahan. Nanti di Musyawarah Desa (Musdes) kan dulu. Dari APBDes bisa support Rp 20-30 jutaan. Kita dapat support dari BBWS, difasilitasi bronjong," tukasnya. (zen)