Geng Motor Resahkan Warga, Dedi Mulyadi: Harus Ditindak Tegas dan Edukatif

Selasa 22-04-2025,10:18 WIB
Reporter : Zezen Zaenudin Ali
Editor : Yoga Yudhistira
Geng Motor Resahkan Warga, Dedi Mulyadi: Harus Ditindak Tegas dan Edukatif

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON – Fenomena kenakalan remaja dan geng motor kembali menjadi sorotan publik. Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan bahwa persoalan ini harus segera ditangani secara serius dan menyeluruh.

Terutama di wilayah Kabupaten Cirebon yang dikenal religius dan sarat nilai-nilai budaya Islam. Itu disampaikan Kang Dedi Mulyadi (KDM)--sapaan untuknya, dalam Sidang Paripurna Hari Jadi (Harjad) Kabupaten Cirebon ke-543, Senin (21/4).

BACA JUGA:KDM Soroti Jalan Rusak, Ditargetkan Selesai Tahun 2027

Ia menekankan pentingnya menjaga marwah daerah yang telah lama dikenal sebagai “Kota Wali” dan pusat kebudayaan Islam di Jawa Barat.

“Paling utama itu penanganan problem di jalanan, seperti geng motor, kenalpot bising, perilaku ugal-ugalan. Termasuk juga konsumsi minuman keras, ciu, dan hal-hal sejenis yang bisa merusak generasi muda,” tegas Dedi.

BACA JUGA:Dedi Mulyadi Soroti Pentingnya Narasi Sejarah dan Budaya dalam Konstitusi Bangsa

Ia menyatakan, permasalahan geng motor bukan sekadar pelanggaran ketertiban umum. Namun juga menyangkut identitas dan karakter daerah. Dedi pun mengingatkan bahwa wajah Cirebon sebagai kota budaya harus terus dijaga dari pengaruh negatif yang merusak moral generasi muda.

“Ini harus segera ditangani secara paripurna ke depan. Jangan sampai Cirebon yang dikenal sebagai kota wali dan pusat kebudayaan Islam kehilangan ruhnya,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Dedi mendorong adanya sinergi antara pemerintah daerah, aparat penegak hukum, dan masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya pendekatan kultural dan edukatif dalam membina para remaja.

BACA JUGA:Outsourcing Hanya untuk Tenaga Keamanan dan Kebersihan

“Kalau kita biarkan, ini bisa merusak generasi masa depan. Tapi kalau kita tangani dengan tepat, Cirebon bisa jadi contoh daerah yang mampu menjaga budayanya dan menciptakan lingkungan sosial yang sehat,” imbuhnya.

Dedi juga menyampaikan harapannya agar anak-anak muda Cirebon tidak terjebak dalam aktivitas negatif seperti balapan liar dan konsumsi alkohol. Ia percaya bahwa masyarakat Cirebon dikenal sebagai pekerja keras dan berakhlak baik.

"Karena saya mengenal orang Cirebon itu pekerja keras. Saya punya tukang, itu orang Cirebon," pungkasnya. (zen)

Kategori :