DPRD Dorong Percepatan Perizinan Demi Pertumbuhan Investasi

Kamis 12-06-2025,17:30 WIB
Reporter : Zezen Zaenudin Ali
Editor : Yoga Yudhistira
DPRD Dorong Percepatan Perizinan Demi Pertumbuhan Investasi

CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cirebon mendorong, agar perizinan dipermudah. Prosesnya simple dan tidak menyulitkan. Demi mendukung pertumbuhan investasi dan pembangunan daerah.

Hal ini disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Dr Sophi Zulfia SH MH, saat menghadiri Cirebon Ekonomi Forum (CEF), yang diselenggarakan Pemkab Cirebon, Kamis (12/6).

Untuk mewujudkannya, kata Sophi, dibutuhkan kerja sama antar instansi pemerintah untuk mempercepat layanan perizinan. Ia juga menekankan pentingnya menyingkirkan ego sektoral yang kerap menghambat pelayanan.

“Sudah bukan zamannya lagi ego sektoral. Kita harus cepat dan tanggap. Investor butuh kepastian dan pelayanan yang jelas,” tegasnya.

Ia menjelaskan, proses perizinan yang lambat akan membuat investor berpikir ulang untuk menanamkan modal. Sebaliknya, jika layanan cepat dan efisien, maka Cirebon akan lebih menarik di mata investor.

“Perizinan yang mudah dan cepat jadi daya tarik tersendiri. Tapi tetap, manfaatnya harus dirasakan oleh masyarakat,” ujarnya.

Sophi juga menyoroti pentingnya pelayanan publik yang mengikuti perkembangan zaman. Ia menyebut, di era digital, semua harus serba cepat dan transparan.

“Sekarang informasi menyebar dalam hitungan detik. Kalau birokrasi masih lamban, kita pasti tertinggal,” kata politisi PDI Perjuangan itu.

Ia berharap semua pihak, termasuk pemerintah daerah, ikut menciptakan citra positif tentang kemudahan perizinan. Namun ia mengingatkan, kemudahan itu harus diimbangi dengan kontribusi nyata dari para investor untuk kemajuan daerah.

“Jangan cuma menuntut kemudahan, tapi tidak ada timbal balik untuk masyarakat. Harus ada keseimbangan,” tambahnya.

Sophi mengingatkan saat ini Kabupaten Cirebon mempunyai banyak potensi yang bisa ditawarkan ke investor. Lokasinya sangat strategis. Dilewati jalur tol, kemudian dekat Bandara Kertajati hingga dukungan regulasi. Yakni Perda RTRW.

Sementara itu, Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus memperbaiki pelayanan publik, khususnya perizinan.

“Kalau ada dinas yang lamban, laporkan saja. Akan kami tindak. Pelayanan harus cepat dan terbuka,” tegasnya.

Kang Imron--sapaan akrabnya menyebut, Cirebon punya potensi besar dari sisi darat, laut, dan udara. Karena itu, pelayanan kepada investor harus lebih ramah dan efisien.

Untuk menyiapkan tenaga kerja lokal, Pemkab juga akan menggandeng berbagai perguruan tinggi, seperti ITB, Universitas Muhammadiyah, Unswagati, dan lainnya. Pelatihan kerja akan disesuaikan dengan kebutuhan industri.

“Kita prioritaskan tenaga kerja lokal, terutama di level menengah dan bawah. Tapi kalau ada keahlian khusus yang belum ada, silakan bawa dari luar, bahkan dari luar negeri,” jelas Imron.

Imron berharap persepsi buruk soal birokrasi lamban bisa segera diubah. Ia ingin masyarakat dan investor melihat Cirebon sebagai daerah yang terbuka dan siap bersaing.

“Kami serius memperbaiki sistem. Cirebon harus jadi daerah yang siap maju dan berkembang,” tutupnya. (zen)

Kategori :