Bupati Cirebon Sentil Kuwu Karangsari Usai Video Nyawer Nathalie Holscher Viral

Bupati Cirebon Sentil Kuwu Karangsari Usai Video Nyawer Nathalie Holscher Viral

SENTIL. Bupati Cirebon, Imron menyentil Kuwu Desa Karangsari agar bisa menahan diri. FOTO : ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKYAT CIREBON--

CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID – Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg, menanggapi viral nya video yang memperlihatkan seorang kuwu Desa Karangsari tengah nyawer DJ Nathalie Holscher di sebuah klub malam di kawasan Tuparev, Kabupaten Cirebon.

Menurut Bupati Imron, meskipun tidak ada indikasi penggunaan uang negara dalam aksi tersebut, seorang pejabat publik tetap harus menjunjung tinggi etika dan menjaga perilaku di ruang publik.

BACA JUGA:DPMPD Belum Ambil Tindakan atas Viral Kuwu Karangsari Nyawer di Klub Malam

“Kita ini hidup bukan sekadar pakai uang pribadi. Kalau sebagai pemimpin, sebagai tokoh, ya harus ada etika. Jadi bukan soal salah atau tidak salah, tapi soal etika,” ujar Bupati Imron kepada awak media, Kamis (12/6).

Ia menegaskan bahwa menjadi pejabat publik, termasuk kuwu, menuntut sikap yang bisa menjadi contoh bagi masyarakat. “Jaga diri lah, harus tahu etika hidup ini,” tambahnya.

BACA JUGA:Viral Video Kuwu Karangsari Nyawer di Klub Malam, Casmari: Uang Pribadi, Bukan Dana Desa

Terkait potensi pelanggaran atau indikasi lain, Bupati menyampaikan bahwa pihak inspektorat tetap melakukan audit rutin setiap tahun terhadap perangkat desa. Namun, ia menekankan pentingnya introspeksi dari semua pihak agar kejadian serupa tidak terulang.

“Kalau soal audit, tiap tahun juga kita audit. Tapi ini juga soal menjaga diri. Bukan cuma kuwu, pejabat lainnya juga harus tahu batas,” tegasnya.

BACA JUGA:Dispora Targetkan PAD Rp 126 Juta di 2025, Optimistis Capai 100 Persen

Kang Imron--sapaan akrabnya menyebutkan bahwa informasi soal aksi nyawer itu pertama kali diketahuinya dari pemberitaan media. Meskipun diketahui dilakukan dengan uang pribadi, ia menyoroti bahwa aksi tersebut bisa berdampak buruk pada citra pejabat publik di mata masyarakat.

“Kalau nyawer nya sekali-kali kecil sih ya mungkin nggak terlalu, tapi kalau terus-terusan, besar-besaran, ya itu bisa menimbulkan pertanyaan dari masyarakat,” katanya.

BACA JUGA:DPRD Cirebon Dorong Pembentukan Tim Ad Hoc Tertibkan Pengemis di Makam Sunan Gunung Jati

Sebelumnya, Kuwu Karangsari, Casmari, mengakui video yang beredar adalah video dirinya. Dirinya telah dipanggil dan diberikan arahan oleh pihak kecamatan. "Benar. Saya sudah dipanggil dan diarahkan agar tidak mengulangi tindakan serupa," tukasnya. (zen)

Sumber: