Viral Video Kuwu Karangsari Nyawer di Klub Malam, Casmari: Uang Pribadi, Bukan Dana Desa

TANGKAPAN LAYAR. Video Kuwu Desa Karangsari, Casmari saat menyawer di klub malam viral. FOTO : IST/RAKYAT CIREBON--
CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID– Aksi Kepala Desa Karangsari, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Casmari, menjadi sorotan publik. Pasalnya videonya tengah menyawer di sebuah kelab malam beredar luas di media sosial.
Dalam video yang viral tersebut, Casmari terlihat menikmati suasana hiburan sambil menyawer uang tunai di hadapan DJ Nathalie Holscher yang tengah tampil sebagai bintang tamu.
Tindakan tersebut memicu reaksi beragam dari warganet. Sebagian mengkritik aksi Casmari sebagai tidak pantas bagi seorang pejabat publik, sementara sebagian lainnya menganggapnya sebagai bentuk hiburan pribadi yang sah selama tidak merugikan masyarakat atau menggunakan uang negara.
BACA JUGA:Kebijakan Baru Ibadah Haji 2025, Pembayaran Dam Kini Bisa Dilakukan di Indonesia
BACA JUGA:41 Rumah Tak Bisa Dibantu Program Rumah Ambruk
Menanggapi viralnya video tersebut, Casmari memberikan klarifikasi. Ia menegaskan bahwa uang yang digunakannya untuk menyawer berasal dari penghasilan pribadinya, bukan dana desa.
“Saya banyak usaha. Sejak dulu masyarakat juga tahu. Mobil saya sudah tiga, rumah juga ada beberapa. Saya nyawer pakai uang sendiri, bukan dana desa,” ujar Casmari, Rabu (11/6).
Lebih lanjut, Casmari mengklaim bahwa gaji bulanan yang ia terima sebagai kuwu bahkan tidak digunakan untuk keperluan pribadi. Ia menyatakan bahwa gaji tersebut rutin dibagikan kepada anak-anak yatim piatu dan kaum fakir miskin.
BACA JUGA:Dispora Targetkan PAD Rp 126 Juta di 2025, Optimistis Capai 100 Persen
BACA JUGA:Bangun Kebersamaan, Ahmad Lutfi Gembleng Kepala Daerah dan OPD se Jateng
BACA JUGA:Lewat Program Desa BRILiaN, BRI Dorong Terwujudnya Desa Wisata sebagai Destinasi Unggulan Daerah
“Gaji sebagai kuwu saja saya bagikan ke anak-anak fakir miskin dan yatim piatu. Jadi kalau dibilang mencoreng citra, ya tergantung dari sudut pandang masing-masing. Kuwu juga manusia, yang butuh hiburan,” tambahnya.
Meski Casmari bersikukuh bahwa tidak ada pelanggaran aturan, pihak Kecamatan Weru telah memanggilnya untuk klarifikasi dan pembinaan. Camat Weru, Hevazi Aldahary, menyatakan pemanggilan tersebut bertujuan agar perilaku serupa tidak terulang dan agar pejabat desa tetap menjaga etika serta citra publik. (zen)
Sumber: