CIREBON - Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Harmoni dibawah Yayasan Harmoni Anak Negeri, yang berada di Desa Cempaka, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon menjalani akreditasi lembaga.
Selama tiga hari, Jumat sampai Minggu (14-16/11) ini, PKBM Harmoni diakreditasi oleh tim asesor dari Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (BAN-PDM) Jawa Barat.
Untuk visitasi, BAN-PDM Jawa Barat menurunkan dua asesor ke PKBM Harmoni, yakni Hj Aan Solihati SPd MA serta Yuli Pramiati. SPdI MPd.
BACA JUGA:Predikat Kabupaten Layak Anak Kabupaten Cirebon Dipertanyakan
Ketua PKBM Harmoni, Hendi Murtadoilah MPd mengungkapkan, akreditasi dari BAN PDM ini menjadi langkah lembaga untuk meningkatkan kualitas layanan.
Selain itu, melalui akreditasi, PKBM Harmoni ingin membuktikan bahwa program kesetaraan ini pada dasarnya benar-benar setara dengan pendidikan formal, terutama dari sisi pelayanan, KBM hingga legalitas secara administrasi bagi para warga belajar.
"Hari ini kami menjalani akreditasi, ini adalah proses kami untuk membuktikan diri, bahwa pendidikan kesetaraan yang kami selenggarakan benar-benar setara," ungkap Hendi.
Disebutkan Hendi, saat ini PKBM Harmoni menyelenggarakan program kesetaraan paket A setara Sekolah Dasar, Paket B setara Sekolah Menengah Pertama dan paket C setara Sekolah Menengah Atas.
"Mudah-mudahan setelah visitasi ini, hasil akreditasi dari tiga program kesetaraan yang kami selenggarakan bisa sesuai dengan harapan, untuk kami bisa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," kata Hendi.
Sementara itu, Dewan Pembina Yayasan Harmoni Anak Negeri, Lanlan Muhria M Pd menegaskan kembali komitmen yayasan untuk menghadirkan lembaga pendidikan yang berkualitas, meskipun dari sisi pendidikan non formal melalui program kesetaraan.
BACA JUGA:Laptop Core Ultra vs MacBook M4: Duel Otak AI! Siapa Raja Rendering Paling Cepat di Tahun Ini?
"Ini menjadi upaya kami dalam menunjukkan komitmen dalam menghadirkan pelayanan pendidikan non formal yang berkualitas. Memberikan hak pendidikan kepada mereka yang tidak berkesempatan mendapatkannya di sekolah formal," kata Lanlan. (sep)