RAKYATCIREBON.ID - Musim hujan segera tiba. Selain sampah penyumbat drainase, masalah klasik yang rentan terjadi ialah kerusakan jalan perkotaan. Mulai dari aspal mengelupas sampai lubang lebar yang mengganggu pengendara saat melintas.
Pantauan Rakyat Cirebon, ada sejumlah jalan di Kota Cirebon yang butuh pemeliharaan. Mayoritas berada di pinggiran seperti Jalan Terusan Pemuda, Jalan Perjuangan, Jalan Saladara, Jalan Sutomo, Jalan Cangkring hingga Jalan Pronggol. Tingkat kerusakannya pun berbeda.
Meski bukan ikon Kota Cirebon, jalan-jalan tersebut tergolong ramai dilintasi. Sebagian bahkan menjadi jalur ekonomi karena dekat dengan pasar. Desakan agar segera dilakukan perbaikan pun muncul dari berbagai elemen masyarakat Kota Cirebon.
Antisipasi kemungkinan terburuk, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Cirebon diminta diminta sedia payung sebelum hujan.
Pegiat Anti Korupsi asal Kota Cirebon, Khoirul Anwar SPdI menilai, saat-saat ini merupakan momen terbaik melakukan pembenahan dan pemeliharaan jalan serta saluran drainase. Pasalnya, hujan yang turun masih sesekali. Sehingga tidak mengganggu aktivitas pengerjaan.
\"Intinya, kami berharap ada perhatian khusus dari dinas terkait, soal jalan rusak maupun saluran-saluran yang di jalan utama agar segera diperbaiki,\" ujar pria yang akrab disapa Anwar itu kepada Rakyat Cirebon, kemarin.
Anwar menilai, selain tak nyaman dilintasi, jalan rusak juga berpotensi memicu bahaya. Apalagi seiring melonggarnya aturan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), makin banyak aktivitas berkendara masyarakat.
\"Kurang nyaman. Perlu ada perhatian khusus dari dinas terkait dalam hal ini PUPR. Kepada dinas terkait agar kiranya wilayah-wilayah yang sering terkena banjir, segera diperbaiki sekarang,\" jelas dia.
Di lain pihak, Sekretaris Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Cirebon, Didi Sunardi SE menjelaskan, antisipasi potensi bahaya di jalan harus dilakukan sejak saat ini. \"Seperti biasanya menjelang musim hujan semua stakeholder bersiap siaga bukan hanya BPBD. Juga dinas yang lain. Dinas PU jalan yang berlubang ditambal. Tapi yang bener nambalnya, sehingga masyarakat tidak terkena gangguan,\" ujar dia.
Didi menyarankan, seluruh dinas yang tupoksinya di lapangan mulai keliling mendata jalan atau saluran drainase mana saja yang perlu perbaikan. \"Jangan sampai pas datang musim hujan ada masyarakat yang jatuh, karena terkena lubang atau banjir,\" tukas Didi. (wan)