RAKYATCIREBON.ID-Ditutupnya pasar Sumber, tidak lain alasannya demi keamanan. Ditutup selama 14 hari, mengikuti protocol penanganan Covid-19. Hanya saja, penutupan dinilai pedagang, pilih kasih. Pasalnya di Pabuaran, penutupan tidak sampai 14 hari lamanya.
Anggota DPR Provinsi, Hj Yuningsih MM mengingatkan masyarakat dan para pedagang, untuk bersabar terlebih dulu. “Persoalannya disini, kita mau berpihak kemana. Antara ekonomi dan kesehatan. Kalau saya pribadi, setuju dengan kesehatan. Khawatir ada cluster baru. Makanya, bersabar terlebih dulu. Semakin masyarakat patuh, penanganannya semakin cepat untuk pulih kembali,” terang Yuningsih, kemarin.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu menilai gejolak yang hari ini muncul, memang indikasinya ada perlakuan berbeda. Yakni kepada pasar milik daerah dan pasar milik desa. Dimana, untuk pasar Sumber ditutup selama 14 hari, sementara pasar di Pabuaran, penutupan hanya 3 hari. Mestinya, pemerintah tegas. Tidak perlu membedakan.
“Kegaduhan terjadi karena terjadi kecemburuan. Kita sudah komunikasikan, hilangkan perbedaan antara pasar desa dan pemda. Untuk menghilangkan kecemburuan. Titik persoalannya disini memang, kenapa yang satu boleh, yang satu tidak. Kami minta agar kebijakannya dikaji, untuk tidak menimbulkan kegaduhan berlebih. Kita tidak ingin gaduh lah,” terang mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon itu.
Sebelumnya, pemerintah daerah (Pemda) bersama TNI,Polri melakukan pembersihan pasar serta ruang publik lainnya di kawasan Sumber. Dibersihkan dan dilakukan penyemprotan cairan disinfektan.
Penyemprotan pun menjadi harapan baru bagi kalangan pedagang. Mereka beranggapan, pasar akan kembali dibuka, dan dinormalkan kembali. Mereka sudah menanti, mengingat aktivitas pedagang pasar sumber terhenti, bahkan mereka tidak bisa berjualan di pasar manapun.
\"Pasar sudah dibersihkan. Kabar baik, buat kami para pedagang, berarti pasar akan segera dibuka lagi,\" ucap salah satu pedagang, Muan.
Sementara, Ketua P3SR, H Syafi\'i menegaskan sebelumnya para pedagang sudah melakukan audiensi dengan DPRD dan pihak ekselutif. Namun belum ada hasil. Mengingat, untuk pembukaan pasar, pemangku kebijakannya ada di Bupati. \"Kemarin sih, belum ada keputusan. Kan bupati yang bisa menentukan,\" ucapnya. (zen)