KESAMBI - Bulog Sub Divre Cirebon tengah mengejar target pendirian 1250 Rumah Pangan Kita (RPK) hingga akhir tahun. Hingga saat ini sudah ada 404 RPK yang tersebar di seluruh wilayah kerja Bulog Cirebon.
Kepala Bulog Sub Divre Cirebon, Dedi Aprilyadi menjelaskan, RPK nantinya akan membantu Bulog dalam melakukan stabilisasi harga. Melaui RPK lah, berbagai komoditas pangan pokok dijual dengan harga eceran tertinggi (HET) sesuai ketentuan pemerintah.
Sehingga, kata dia, jika kedapatan ada harga bahan pokok yang melampaui HET, masyarakat bisa membeli di RPK yang disiapkan Bulog.
“Tujuannya Bulog berpartisipasi supaya komoditas yang dijual ke masyarakat paling tidak harga yang disesuaikan pemerintah,” ujar dia.
Sementara itu, Kepala Seksi Komersil Bulog Sub Divre Cirebon, Zaenal Arifin menjelaskan, persebaran RPK saat ini masih bertumpu di Kota Cirebon. Yakni, sekitar 20 sampai 15 RPK per kecamatan. Untuk itu, Bulog tengah menggenjot persebaran RPK di Kabupaten Cirebon, Majalengka dan Kuningan.
“Jumlahnya 404 RPK yang sudah terealisasi. Masih perlu ada target 1250 RPK sampai akhir tahun. Kalau kota madya kuotanya sudah terealisasi hanya akan kita dorong Kabupaten Cirebon, Majalengka dan Kabupaten Kuningan,” kata Zaenal.
Nantinya RPK berfungsi sebagai tempat masyarakat melakukan pembelian komoditas pangan dengan HET. Setidaknya sudah ada 4 komiditas tersedia, yakni beras premium, gula, minyak goreng dan daging beku.
“Gula pasir dijual di RPK Rp12,5 ribu per kilogram (kg), beras premium Rp10,5 ribu per kg, minyak goreng Rp12 ribu per kg, dan daging beku Rp80 ribu per kg. Masyarakat bisa membeli tanpa dibatasi kuota,” tambah dia.
Selain untuk menekan stabilisasi harga, keberadaan RPK juga difungsikan sebagai realisasi program bantuan pangan non tunai (BPNT) khusus untuk Kota Cirebon. Keluarga Peneriman Manfaat (KPM) BPNT bisa mendapatkan beras premium 5 kg, gula 2 kg, minyak 2 liter tiap bulan melalui RPK.
“Program yang kedua, melayani BPNT di Kota Cirebon. Untuk saat ini pelayanan tahap kelima yakni September dan Oktober, dilanjut tahap ke enam November dan Desember. Selain di RPK, bisa di agen bank, atau E - Warong yang ditunjuk Dinsos,” tutup dia. (wan)