MENULIS merupakan salah satu cara bagi Nur Inayah untuk meluapkan emosi. Tak hanya itu, dengan menulis, perempuan yang akrab disapa Inayah itu bisa mengasah bakatnya dalam dunia tulis menulis.
“Rasanya menulis itu kayak melihat pelangi. Tiba setelah hujan dan indah setelahnya. Begitupun usai kita menulis,” ungkapnya kepada Rakcer, kemarin.
Selain itu, salah satu penyemangatnya dalam melahirkan tulisan adalah bisa dibaca oleh banyak orang. Hal tersebut baginya merupakan apresiasi tertinggi karya-karyanya.
“Disitu kita menemukan banyak warna. Perasaan kalau sudah menulis menjadi lega. Kiranya begitu saya mengeksperisikan perasaan dan keadaan apapun. Terlebih kalau apa yang kita tulis, dapat dibaca banyak orang,” katanya.
Awalnya, kegemaran menulis diperolehnya berkat hobi menulis sederhana. Semakin tergila-gila dengan menulis, akhirnya Inaya mencoba membuat tulisan yang lebih besar, yakni berupa novel.
“Kenapa senang menulis? Ya senang banget. Berawal dari hobi yang tak berkesudahan, hingga detik ini. Entah, rasanya menulis itu tak bisa aku lewati begitu saja,” ujarnya. (wan)