MAJALENGKA - Ingin mengulang keberhasilan tahun kemarin, organisasi sayap Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), DKK Garda Bangsa Kabupaten Majalengka kembali akan menggelar Musabaqah Kitab Kuning (MKK) tingkat Kabupaten.
Ketua Garda Bangsa Kabupaten Majalengka, Dr H Wawan Sanjaya MMPd saat ditemui Rakyat Majalengka di kantor sekretariat DPC PKB Majalengka mengatakan, pemenang kegiatan tersebut nantinya akan di lombakan pada kegiatan serupa di tingkat Provinsi Jawa Barat hingga ke tingkat Nasional.
“Pelaksanaan pendaftaran sendiri akan dimulai 3-16 Maret di Ponpes YPPM Al Falah Jatirokeh –Songgom Sumedang atau ke kantor DPC PKB Majalengka tanpa dipungut biaya,” ujarnya.
Sementara jenis perlombaan, kata dia, dibagi dalam dua kelas. Yakni, tingkat Ula yang meliputi musabaqah Kitab Fathul Qorib dan Nadhom Imrithi. Kelas tersebut pesertanya dibatasi untuk santri dan santriwati berusia 13 sampai 20 tahun.
Sementara katagori tingkatan Ulya, kitab yang dilombakanya adalah Kitab Ihya Ulumudin dan Alfiah Ibnu Malik dengan usia peserta minimal 21 sampai dengan 25 tahun.
“Ada dua tingkatan kegiatan Musabaqah. Yakni, untuk tingkatan Ula dan Ulya, yang nantinya bagi pemenang di tingkat kabupaten akan dilombakan di tingkat provinsi. Jika lolos, maka berhak mewakili Jawa Barat berkompetensi di tingkat nasional yang akan digelar di kantor DPP PKB pada 29 sampai 30 Maret,”jelas Wawan yang juga tokoh akademisi asal Majalengka ini.
Sementara itu, Ketua DPC PKB Majalengka, dr Hamdi Mkes mengungkapkan, dalam kegiatan MKK tersebut total hadiah yang diperebutkan cukup besar. Yakni, mencapai Rp500 juta. Selain itu bagi dua pemenang utama akan mendapatkan bonus berupa Umrah dan biaya pendidikan.
Pihaknya berharap ada santri maupun santriwati asal Majalengka yang berhasil masuk ke babak final. Seperti pada tahun lalu dimana salah satu santri dari pondok pesantren Al Khudori Kecamatan Cigasong, yakni Aminuloh berhasil menjadi juara 1 babak penyisihan lomba kitab kuning sewilayah III Cirebon, dan berhak untuk maju ketingkat nasional.
“Saya berharap tradisi kemenangan santri dari Majalengka ini bisa diteruskan dan dipertahankan hingga di level nasional, “terangnya yang diamini Cecep Somantri Sekretaris DPC PKB.
Hamdi menambahkan, jika Musabaqah Kitab Kuning yang diselenggarakan DPP PKB sendiri memiliki tujuan untuk meningkatkan kemampuan dan pemahaman para santri terhadap kitab kuning. Karena kitab dimusabaqahkan merupakan kitab wajib selain Al Quran dan Hadis yang harus dikuasai oleh para santri.
“Sebab dalam kitab itu, mengandung semua unsur tentang pendidikan, keteladanan, ketauhidan serta ibadah-ibadah lainya , yang tentunya mengacu pada Al Quran dan Hadis serta qias maupun ijma para ulama,” imbuhnya .(pai)