Duel Produktivitas: Fitur Multitasking di iPadOS vs Android

Duel Produktivitas: Fitur Multitasking di iPadOS vs Android

Duel Produktivitas: Fitur Multitasking di iPadOS vs Android. Foto ilustrasi: Pinterest/ Rakyatcirebon.disway.id--

RAKYATCIREBON.DISWAY.ID - Tablet kini sudah jadi alat kerja serius, dan kuncinya ada di fitur multitasking canggih. iPadOS dan Android (terutama di kelas premium) sama-sama menawarkan solusi hebat, tapi dengan gaya dan aturan main yang sangat berbeda. Mari kita bedah tuntas.

BACA JUGA:Distro Linux Terbaik untuk RAM 2GB: Menghidupkan Kembali PC Lawas

Multitasking di iPadOS: Fokus ke Konsistensi dan Kinerja

Apple merancang fitur multitasking di iPadOS agar terasa sangat mulus dan terstruktur, berkat chip tangguh (seri A atau M) dan ekosistem yang terkontrol ketat.

Stage Manager:

Ini adalah bintang utamanya. Bayangkan Anda sedang bekerja di desktop PC, di mana Anda bisa membuka beberapa jendela aplikasi sekaligus yang saling tumpang tindih. Jendela-jendela ini bisa diatur ukurannya dan dikelompokkan menjadi "panggung" (stages). Cara ini memberikan ruang kerja yang rapi dan terorganisir, bahkan ketika Anda menghubungkannya ke monitor eksternal.

Split View:

Ini fitur lama yang andal. Anda bisa menjalankan dua aplikasi berdampingan dengan pembagian layar yang bisa disesuaikan (misalnya 50/50 atau 70/30). Sangat seamless dan cepat untuk tugas seperti mencatat sambil membaca.

Slide Over:

Pikirkan ini sebagai aplikasi "mini" yang mengambang di sisi layar. Ideal untuk keperluan mendadak, seperti membuka kalkulator atau membalas chat tanpa mengganggu pekerjaan utama Anda yang sedang berjalan di Split View.

Drag & Drop:

Proses memindahkan teks, foto, atau file antar aplikasi itu smooth banget. Anda cukup menyeretnya, dan semuanya terintegrasi dengan baik. Konsistensi aplikasi di sini unggul, hampir semua aplikasi besar sudah dioptimalkan untuk layar iPad.

BACA JUGA:Perbandingan iOS 8 dan Android 16 dalam Meningkatkan Fitur Privasi Pengguna

Multitasking di Android: Kebebasan, Kustomisasi, dan Gaya Desktop

Di kubu Android, filosofinya adalah kebebasan dan fleksibilitas yang tinggi. Anda mendapatkan lebih banyak cara untuk mengatur tata letak, dan ini sangat bergantung pada fitur tambahan dari pabrikan (seperti Samsung DeX).

Split Screen (Jendela Berbagi):

Sama seperti di iPadOS, Anda bisa membagi layar untuk dua aplikasi. Perbedaannya, di Android Anda sering mendapatkan fleksibilitas yang lebih dalam mengatur rasionya.

Floating Window (Jendela Mengambang):

Ini fitur favorit banyak pengguna. Aplikasi bisa dibuka dalam jendela kecil yang benar-benar mengambang dan bisa dipindahkan ke mana saja di layar. Jauh lebih bebas dibandingkan Slide Over milik iPadOS, memberi Anda kontrol penempatan yang lebih total.

Mode DeX (di Samsung):

Ini adalah game changer. Mode DeX secara instan mengubah tablet menjadi pengalaman layaknya desktop PC sejati. Anda mendapatkan taskbar (bilah tugas), jendela aplikasi yang bisa diubah ukurannya sesuka hati, dan dukungan mouse/keyboard yang terasa sangat PC. Ini adalah pengalaman multitasking paling "mirip komputer" yang bisa Anda dapatkan di tablet.

App Pair:

Fitur praktis yang memungkinkan Anda menyimpan pasangan aplikasi yang sering digunakan (misalnya Spotify dan Google Maps). Cukup sekali tekan, dan kedua aplikasi itu akan langsung terbuka dalam mode split screen yang sudah Anda atur.

BACA JUGA:Aplikasi Produktivitas Tablet Terbaik: Senjata Digital untuk Menguasai Note-Taking dan Manajemen Proyek

Pilihan Ada di Tangan Anda

Sumber: