Kota Cirebon 100 Persen ODF, Tapi Belum Semua Rumah Punya Akses Sanitasi

Kota Cirebon 100 Persen ODF, Tapi Belum Semua Rumah Punya Akses Sanitasi

Kabid Sumber Daya Air (SDA) DPUTR, Bagus Tony Umbara. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/ RAKYAT CIREBON--

CIREBON - 22 Kelurahan di Kota Cirebon sudah mendeklarasikan diri sebagai kelurahan Open Defecation Free (ODF), yang berarti Bebas Buang Air Besar Sembarangan (BABS).

ODF ini adalah kondisi suatu komunitas atau wilayah dimana tidak ada lagi warganya yang buang air besar sembarangan di tempat terbuka seperti sungai, kebun, atau area publik lainnya.

BACA JUGA:Imron Targetkan Anggaran Infrastruktur Jalan Minimal Setara Indramayu di APBD 2026

Kabid Sumber Daya Air (SDA) pada DPUTR Kota Cirebon, Bagus Tony Umbara mengungkapkan, dalam pencapaian tersebut, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) melalui Bidang Sumber Daya Air (SDA) ikut berperan dalam hal pembangunan infrastruktur yang dibutuhkan, mulai dari tangki septic atau septic tank, pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal hingga pemasangan instalasi Sambungan Rumah (SR).

"Alhamdulillah 22 Kelurahan kita sudah mencanangkan diri sebagai kelurahan bebas BABS," ungkap Bagus, Kamis (07/08).

Untuk pembangunan IPAL komunal sendiri, disebutkan Bagus, sejak 2014 hingga 2024 ini pihaknya sudah membangun sedikitnya 48 unit IPAL komunal di 48 titik, dimana satu titik IPAL sendiri minimal tersambung dengan 50 SR. 

BACA JUGA:Tiba-tiba Banteng Lawas Turun Gunung, Ada Misi Apa?

"Jumlah ini belum sama yang diintervensi program Kotaku. Jadi jumlah untuk di Kota Cirebon ini bisa lebih," jelas Bagus. 

 

Meskipun sudah semua kelurahan mendeklarasikan diri sebagai kelurahan bebas BABS, lanjut Bagus, bukan berarti sudah 100 persen rymah warga memiliki fasilitas WC yang tersambung dengan IPAL, baik itu septic tank maupun IPAL komunal. 

 

Pasalnya, dari data yang dimiliki pihaknya, secara akses Kota Cirebon belum sampai di angka 100 persen, artinya meskipun prilaku BABS sudah 0 persen, belum semua rumah warga memiliki fasilitas BAB.

 

BACA JUGA:Sinergi BRI dan Indogrosir Hadirkan Inovasi Transaksi, Dukung UMKM dan Ritel Modern

 

"ODF itu bebas BABS, memang secara prilaku sudah 100 persen, tapi berdasarkan data, kalau secara akses belum 100 persen, setiap masyarakat belum satu rumah satu akses, masih ada yang numpang dan lain-lain," sebut Bagus. 

 

Menurut data, masih dijelaskan Bagus, di Kota Cirebon angka akses layak fasilitas BAB ada di angka 86,3 persen, dimana sejumlah tersebut sudah satu rumah satu akses. 

 

Sisanya, 13,7 persen masih belum memiliki akses layak sehingga perlu terus didorong dengan pembangunan infrastrukturnya, untuk menunjang prilaku masyarakat yang sudah meninggalkan kebiasaan buruk BABS. 

 

BACA JUGA:Konsisten Melayani UMKM,Ekosistem Holding UMi Berhasil Salurkan Kredit Rp631,9 Triliun untuk 34,7 Juta Debitur

 

"Itu akses layak kita, untuk akses aman beda lagi, dan target akses aman kita paling besar secara nasional, untuk akses SR, 49 persen sekian, sedangkan akses sanitasi aman kita baru di angka 15,8 persen," kata Bagus. (sep)

Sumber:

Berita Terkait