Baru 9, Butuh 40 Dapur MBG se-Kota Cirebon

Baru 9, Butuh 40 Dapur MBG se-Kota Cirebon

Ketua YPBK, Romy Arief Hidayat memberikna potongan tumpeng kepada Walikota dalam tasyakuran SP OG. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/ RAKYAT CIREBON--

CIREBON - Satu dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Cirebon mulai beroperasi, yakni SPPG Yayasan Pesarean Buyut Kilayaman, yang menjadi dapur MBG perdana di Kecamatan Kejaksan. 

Kepala SPPG Yayasan Pesarean Buyut Kilayaman, Igo Prasetia mengungkapkan, secara resmi SPPG yang dikepalainya sudah siap beroperasi, namun running-nya, dapur yang berlokasi di jalan Kusnan tersebut akan mulai memasak untuk pengiriman hari Senin tanggal 29 September mendatang. 

"Di Kejaksan ini ada 4 dapur yang sedang persiapan, tapi kita yang pertama. Mulai running 29 September. Se-Kota Cirebon, enam dapur bakal running di tanggal yang sama," ungkap Igo. 

BACA JUGA:Dapur MBG Terus Bertambah, SPPG Pertama di Kejaksan Mulai Beroperasi

SPPG nya sendiri, lanjut Igo, dalam sehari mendapatkan kuota sebanyak 3.568 porsi, dan didistribusikan ke sembilan sekolah, tujuh diantara sekolah dasar, satu SMP dan 1 SMA. 

Untuk kebutuhan se-Kota Cirebon sendiri, dijelaskan Igo, pendirian SPPG disesuaikan dengan jumlah penerima manfaat di seluruh Kota Cirebon. 

Sementara ini, untuk di Kota Cirebon, BGN memiliki 40 tenaga SPPI, atau yang berkewenangan menjadi kepala SPPG. 

BACA JUGA:Warga Resah Dugaan Beras Oplosan Beredar Dipasaran

Jika ditarik, antara jumlah penerima di Kota Cirebon dan jumlah SPPI yang ada, maka untuk mengcover semua penerima manfaat, sedikitnya butuh 40 SPPG atau dapur MBG. 

"Tapi itu bisa berubah mas, itu proyeksi nya saja. Nah SPPI yang tidak kebahagiaan posisi di kepala SPPG, nantinya akan dialihkan untuk program lain," kata Igo, yang juga merupakan Koordinator SPPI Kecamatan Kejaksan tersebut. 

Masih dijelaskan Igo, SPPG YPBK ini merupakan SPPG ke-9 yang beroperasi di Kota Cirebon, dan ditargetkan, pada akhir September ini, akan ada 16 dapur yang beroperasi untuk menjangkau para penerima manfaat. 

BACA JUGA:DPRD Susun Raperda Pro-Nelayan: Dari Gudang Beku hingga Digitalisasi

"Target akhir bulan ini 16 dapur beroperasi, dan di akhir 2025 semua penerima manfaat sudah terjangkau seluruhnya," imbuh Igo. 

Sementara itu, Danrem 063/SGJ, Kolonel Inf Hista Soleh Harahap SIP melaporkan, MBG ini merupakan program pemerintah, yang mana unsur TNI juga mendapat perintah untuk mengawalnya. 

Sumber: