Festival Pesisiran Kota Cirebon 2025 Meriah, Ribuan Warga Padati Jalan Siliwangi
TUMPAH RUAH. Warga Kota Cirebon ikut serta dalam kegiatan Festival Pesisir Kota Cirebon 2025.-ISTIMEWA/RAKYATCIREBON.DISWAY.ID-
CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID – Ribuan warga tumpah ruah memadati Jalan Siliwangi, Kota Cirebon, Sabtu (18/10/2025), dalam rangka perayaan Festival Pesisiran Kota Cirebon 2025.
Festival Pesisiran Kota Cirebon 2025 yang dikenal juga sebagai tradisi Sedekah Laut ini digelar meriah di depan Balai Kota Cirebon, menampilkan karnaval kirab budaya yang diikuti oleh tiga kampung nelayan yaitu Samadikun, Pesisir, dan Cangkol.
Festival ini merupakan bentuk rasa syukur masyarakat pesisir atas melimpahnya hasil laut yang mereka peroleh selama satu tahun terakhir.
Tradisi Sedekah Laut memadukan unsur budaya, tradisi, dan spiritualitas, yang telah lama menjadi bagian dari kehidupan masyarakat nelayan di pesisir Cirebon.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya menjelaskan, Festival Pesisiran Kota Cirebon 2025 tahun ini merupakan penyelenggaraan yang kedua kalinya secara terpusat.
"Biasanya, masing-masing kampung melaksanakan Sedekah Laut secara mandiri di wilayahnya masing-masing. Namun sejak tahun lalu, kita mulai menggabungkan ketiga kampung ini dalam satu kirab besar," jelasnya.
Ia juga menyebutkan, penyelenggaraan tahun ini mengalami peningkatan dari segi antusiasme dan skala acara. Jika tahun lalu kirab digelar di depan Gedung BAT, tahun ini dipindahkan ke depan Balai Kota Cirebon sebagai lokasi yang lebih representatif.
"Perubahannya, perkembangannya Alhamdulillah meningkat terus dari setiap tahun," ucapnya.
Kirab dimulai dari Balai Kota, kemudian melalui Jalan Veteran hingga Jalan Sisingamangaraja, sebelum akhirnya berpencar ke tiga arah tujuan yaitu Kampung Pesisir, Samadikun, dan Cangkol.
Setibanya di kampung masing-masing, tambah Agus, warga melanjutkan dengan berbagai ritual larung sesaji ke laut serta hiburan rakyat seperti tawa sulan, pertunjukan wayang, dan kesenian tradisional lainnya.
"Acara ini bagian dari ungkapan rasa syukur masyarakat nelayan kepada Allah SWT atas rezeki yang diberikan melalui laut. Semua masyarakat turun hari ini, merayakan dan mendoakan keselamatan bersama," tambah Agus.
Agus juga menyampaikan, Festival Pesisiran Kota Cirebon 2025 telah ditetapkan sebagai salah satu Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Nasional pada tahun 2024. Pihaknya berharap festival ini bisa masuk dalam kalender tahunan Kota Cirebon dan bahkan menjajaki kolaborasi dengan Kabupaten Cirebon untuk memperluas skala penyelenggaraan ke depan.
"Kalau nanti bisa digabung antara Kota dan Kabupaten, kita bisa bikin kirab yang lebih besar, mungkin dari Gunung Jati ke Balai Kota atau sebaliknya. Tinggal disesuaikan waktunya karena masing-masing kampung punya perhitungan sendiri," ujarnya.
Dengan keberhasilan dua tahun berturut-turut, Festival Pesisiran diyakini akan terus berkembang menjadi ikon budaya dan pariwisata yang mampu menarik lebih banyak wisatawan ke Cirebon di masa mendatang. (its)
Sumber: