Parah! Baru 3 Bulan Diresmikan Jembatan Gantung Babakan Losari Ambrol

CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID – Jembatan Gantung Babakan Losari Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon ambrol. Padahal usianya belum lama. Baru tiga bulan lalu diresmikan.

Tepatnya, 23 Agustus 2025 oleh Direktorat Jenderal Bina Marga (DJBM) Kementerian PUPR dan dihadiri berbagai pejabat daerah.

BACA JUGA:Sembilan Alasan Nusron Wahid Dinilai Berpeluang Pimpin PBNU

Kerusakan terjadi pada salah satu bagian struktur jembatan. Abutment atau struktur penyangga bangunan jembatan. Itu tidak wajar. Mengingat usia penggunaannya masih sangat baru.

Anggaran yang digelintorkan pun cukup besar. Nilainya diangka Rp13 miliar dari APBN. 

Mestinya, jembatan sepanjang 230 meter dan lebar 1,8 meter itu menjadi penghubung masyarakat di wilayah perbatasan. Cirebon Jawa Barat dan Brebes, Jawa Tengah.

Warga pun mempertanyakan kualitas pembangunan. Mulai dari proses perencanaan, penggunaan material, hingga pengawasan selama proyek berlangsung.

BACA JUGA:Predikat Kabupaten Layak Anak Kabupaten Cirebon Dipertanyakan

Yusuf, salah satu warga setempat, menyebut kejadian diduga berlangsung saat malam hari sehingga tidak menimbulkan korban. “Kalau kejadiannya pagi, bisa membahayakan orang yang melintas,” ujarnya, Minggu (16/11).

Yusuf menilai material yang digunakan tidak cukup kuat. Ia menjelaskan bahwa dinding pijakan jembatan hanya terbuat dari pasangan batu dengan isi berupa urugan tanah.

Kondisi tersebut membuat struktur mudah retak ketika terkena rembesan air, meskipun hujan pada malam kejadian tidak terlalu deras.

“Air meresap, tanahnya jadi labil, lalu jebol. Padahal semalam pun tidak ada banjir besar,” tambahnya.

Akibat kerusakan ini, akses jembatan ditutup untuk mencegah risiko bagi warga maupun pengunjung yang kerap datang hanya untuk berfoto.

Kerusakan Jembatan Gantung Babakan Losari menambah daftar pembangunan infrastruktur di Kabupaten Cirebon yang tidak bertahan lama setelah diresmikan.

BACA JUGA:Warga Kalijaga Mengeluh Soal Jalan Rusak hingga Gerobak Sampah ke Anggota DPRD

Warga berharap pemerintah daerah dan pusat segera melakukan evaluasi menyeluruh serta mengusut kualitas pekerjaan proyek. Mereka menanti kepastian apakah jembatan ini akan diperbaiki dalam waktu dekat atau justru dibiarkan menjadi simbol kegagalan pembangunan. 

Sementara ini, akses jembatan ditutup. Menghindari risiko yang tidak diinginkan. Biasanya, warga ramai berkunjung, untuk sekedar berfoto atau memanfaatkan jembatan untuk mobilitas mereka. (zen)

Sumber: