Penipuan Berkedok Voucher Hotel Murah Telan Kerugian Ratusan Juta Rupiah, Korban Minta Polisi Tangkap Pelaku

Penipuan Berkedok Voucher Hotel Murah Telan Kerugian Ratusan Juta Rupiah, Korban Minta Polisi Tangkap Pelaku

LAPOR POLISI. Para korban membeberkan kronologi penipuan yang dilakukan terduga pelaku RA, usai menjalani BAP di Satreskrim Polres Cirebon Kota, Senin (15/12/2025). FOTO : SUWANDI/RAKYAT CIREBON--

"Termasuk Cirebon sudah melaporkan ke Polres Cirebon Kota atas nama Suci, kerugiannya di Rp97 juta," tambah Natha.

Para korban dan kerugiannya antara lain dari Cirebon Suci Rp97 juta, Tri Rp15.580.000, Shel Rp120 juta, Ayu Rp60.995.000, Amy Rp2.250.000, Ginar Rp26,7 juta, nisa Rp17,5 juta, nisa Rp86.135.000 dan Nai Rp94 juta.

Dari Majalengka Nunik Rp600 juta (akumulasi kerugian reseller dan konsumen yang belum semua dibayar), Tia Rp36juta dan Mia Rp45 juta serta dari Kuningan Adetia Rp150 juta. 

"Dan banyak korban lainnya juga yang melaporkan juga. Harapanya karena sudah banyak yg melaporkan si pelaku segera ditangkap dan polisinya gerak cepat," tambah Natha. 

Salah satu korban, Nunik menjelaskan kerugian yang dialaminya sangat besar mencapai Rp600 juta lantaran memiliki reseller lagi dibawahnya dan memiliki banyak pesanan.

Pengalamannya membeli voucher hotel grandia Ternyata benar, bisa dipakai. Tapi pemesananya minimal H-1 sampai 2 bulan.

"Jadi sebetulnya misalnya harga hotel Rp 1 juta, dijual Rp 200 ribu, itu harganya memang tetap Rp1 juta. Pelaku nombok dulu biar para korban ini tertarik. Kemudian diajak jadi reseller dengan skema yang sama," terangnya. 

Ia sendiri sadar menjadi korban penipuan ketika awal September, saat banyak pesanan. Pelaku tiba-tiba beri tahu hotel yang dipesan tidak bisa diakses dengan harga voucher murah dan minta ditalangin dulu. 

Namun, setelah banyak menalangi, pelaku ternyata tidak membayarkan dana talangan dari reseller tersebut.

"Pelaku ini nih ngasih tau katanya tercancel, minta ditalangin dulu. Nah itu sudah ditalangi ternyata sampai berminggu-minggu, berbulan-bulan, sampai detik ini tuh nggak ada pergantian uang sama sekali," tandasnya. (wan)

Sumber: