Honkai: Star Rail vs Wuthering Waves: Pertarungan Dua Raksasa RPG untuk Hati Gamer Asia

Honkai: Star Rail vs Wuthering Waves: Pertarungan Dua Raksasa RPG untuk Hati Gamer Asia

Honkai: Star Rail vs Wuthering Waves: Pertarungan Dua Raksasa RPG untuk Hati Gamer Asia. Foto ilustrasi: Pinterest/ Rakyatcirebon.disway.id--

RAKYATCIREBON.DISWAY.ID - Pasar game di kawasan Asia, mulai dari Jepang, Korea, hingga Asia Tenggara, selalu menjadi kancah panas bagi Gacha RPG dan game dunia terbuka. Baru-baru ini, perhatian para gamer terpecah antara dua nama besar dengan visual anime yang memukau: Honkai: Star Rail (HSR) besutan HoYoverse, dan Wuthering Waves (WuWa) dari Kuro Game.

Yang menarik, meskipun keduanya sama-sama mengandalkan sistem Gacha, mereka menawarkan rasa bermain yang benar-benar berbeda. Ini bukan sekadar persaingan antartubuh grafis, melainkan perebutan loyalitas pemain yang mempertaruhkan narasi, estetika, dan janji layanan jangka panjang.

BACA JUGA:Setelah Pokémon Go, Apa Lagi? Megupas Tuntas Potensi Game AR/VR Terbaru di Masa Depan

Duel Genre: Turn-Based RPG vs Open-World Action

Perbedaan terbesar yang memecah para pemain terletak pada mekanisme pertempuran:

1. Honkai: Star Rail (HSR): Kenyamanan Akses dan Taktik Turn-Based

  • Genre: Turn-Based RPG ala JRPG klasik.
  • Daya Tarik: Gameplay yang relatif ringan dan mudah diakses, tidak menuntut reaksi cepat, serta memungkinkan pemain menyusun strategi tim yang mendalam.
  • Eksplorasi: Lebih fokus pada eksplorasi linier berbasis instansi (dungeon) dan cerita yang kuat, bukan pada dunia terbuka masif. Dunia-dunia yang dikunjungi (seperti Herta Space Station, Belobog, dan Xianzhou Luofu) bersifat terpisah dan memiliki fokus cerita yang padat.

2. Wuthering Waves (WuWa): Aksi Cepat dan Kebebasan Open-World

  • Genre: Action RPG Open-World yang sangat berfokus pada pertarungan real-time dan eksplorasi bebas (mirip dengan Genshin Impact, game HoYoverse sebelumnya).
  • Daya Tarik: Sistem pertarungan yang dinamis dengan fokus pada counter dan evasion yang presisi. Mobilitas karakter yang tinggi (lari di dinding, double-jump, grappling hook) menawarkan kebebasan eksplorasi yang lebih luas.
  • Fitur Unik: Sistem Echoes yang memungkinkan pemain menyerap skill monster yang dikalahkan, menambah lapisan kustomisasi dan variasi dalam bertarung.

BACA JUGA:Terinspirasi Horor Jawa: KIsah Sukses Game Indie Indonesia yang Berhasil Menarik Perhatian Pasar Global

Perebutan Pasar Asia: HoYoverse vs "The New Challenger"

HoYoverse, dengan kesuksesan raksasa Genshin Impact dan popularitas Honkai Impact 3rd, telah membangun basis penggemar yang masif dan loyal di Asia. Honkai: Star Rail memanfaatkan kesuksesan ini dengan menawarkan pengalaman RPG yang lebih santai, cocok untuk pemain yang ingin menikmati cerita tanpa harus menghabiskan waktu berjam-jam untuk eksplorasi fisik.

Sementara itu, Wuthering Waves diposisikan sebagai "penantang baru" dari Kuro Game, yang sebelumnya sukses dengan Punishing: Gray Raven. Mereka menargetkan segmen yang haus akan open-world yang lebih menantang dan combat yang lebih kompleks.

Faktor-faktor kunci dalam persaingan pasar Asia:

  • Jadwal Rilis dan Konten: HSR sudah memiliki konten dan update yang stabil, sementara WuWa harus berjuang keras untuk terus merilis konten berkualitas dan update perbaikan yang dapat mempertahankan minat pemain awal mereka.
  • Optimalisasi dan Performa: Mengingat mayoritas pemain Asia bermain di perangkat mobile, optimalisasi game menjadi sangat krusial. HSR, dengan desain liniernya, cenderung lebih ringan di beberapa perangkat. WuWa, yang menggunakan Unreal Engine dan dunia terbuka, menghadapi tantangan berat dalam hal performa di smartphone kelas menengah.
  • Dukungan Komunitas dan Narasi: HoYoverse dikenal dengan world-building yang mendalam dan lore yang kaya. WuWa harus membangun narasi dan karakter yang sama-sama menarik untuk menciptakan ikatan emosional yang kuat dengan komunitas gamer di Asia.

Dampak pada Industri RPG Global

Persaingan sengit antara Honkai: Star Rail dan Wuthering Waves ini sebetulnya adalah sinyal positif bahwa genre RPG Gacha kini sudah makin dewasa. Pemain di Asia dan global tidak lagi puas hanya dengan sistem Gacha yang menggiurkan. Mereka menuntut kualitas AAA, penceritaan yang kuat, dan mekanik gameplay yang benar-benar unik.

BACA JUGA:WASPADA! Bukan Sekadar Larangan Main, Kemendikbud Minta Orang Tua

Baik bagi HSR maupun WuWa, tekanan ini memaksa mereka untuk terus berinovasi, baik itu melalui update karakter yang konsisten, perbaikan performa, maupun penambahan konten baru yang segar. Pada akhirnya, pertarungan dua raksasa ini adalah kemenangan bagi pemain.

Mereka disuguhi pilihan yang lebih kaya dan bervariasi: memilih keanggunan strategi turn-based di ruang angkasa, atau aksi open-world yang menantang dengan mobilitas tinggi. Apapun pilihan Anda, era baru RPG mobile berkualitas tinggi telah dimulai.(*)

Sumber: