Taruhan Berani di Dunia Game F2P: Bagaimana Duet Night Abbys Membunuh Gacha dan Mencoba Mengubah Segalanya

Taruhan Berani di Dunia Game F2P: Bagaimana Duet Night Abbys Membunuh Gacha dan Mencoba Mengubah Segalanya

Taruhan Berani di Dunia Game F2P: Bagaimana Duet Night Abyss Membunuh Gacha dan Mencoba Mengubah Segalanya. Foto ilustras: Pinterest/ Rakyatcirebon.disway.id--

RAKYATCIREBON.DISWAY.ID - Industri game free-to-play (F2P) anime-style baru-baru ini diguncang oleh langkah yang benar-benar mengejutkan. Seminggu sebelum peluncuran globalnya, game RPG aksi, Duet Night Abyss (DNA) dari Pan Studio, memutuskan untuk melakukan sesuatu yang dianggap mustahil: menghapus total sistem gacha karakter dan senjata.

Ini bukan sekadar penyesuaian kecil. Ini adalah pengakuan telak terhadap sentimen pemain dan sebuah taruhan bisnis yang masif. Di saat Genshin Impact dan para pesawaingnya menghasilkan miliaran dolar dari model gacha dan stamina, Pan Studio mengatakan, "Kami sudah muak."

BACA JUGA:10 Hal Paling Gila yang Hanya Bisa Kamu Temukan di Dunia

Kebangkitan dari Kekecewaan Beta

Keputusan ini bukanlah ide yang muncul tiba-tiba. Dalam wawancara, Deca Bear, produser DNA, mengungkapkan bahwa di sepanjang pengujian beta, keluhan yang paling konsisten dan vokal dari para pemain adalah tentang gacha yang pay-to-win dan sistem stamina (mereka menyebutnya Sanergy) yang membatasi waktu bermain.

Bayangkan Anda, sebagai pengembang, memiliki visi untuk menciptakan dunia aksi yang epik, tetapi pemain Anda terus-menerus merasa frustrasi karena mereka harus berdoa demi karakter favorit mereka atau menunggu bar energi terisi kembali. Tim DNA akhirnya sampai pada kesimpulan yang brutal: tidak peduli seberapa banyak mereka mengoptimalkan sistem gacha, ketidakpuasan mendasar itu tidak akan hilang.

Akhirnya, mereka kembali ke papan gambar dan memutuskan untuk benar-benar mendengarkan: Visi mereka adalah game yang menyenangkan, mudah diakses, dan tidak membebani pemain. Untuk mewujudkan visi itu, gacha dan stamina harus mati.

Model Bisnis Baru: Membeli Cinta, Bukan Kekuatan

Dengan menghapus gacha sebagai mesin uang utama, Duet Night Abyss sekarang harus bertahan hidup. Jawabannya adalah pergeseran penuh ke monetisasi kosmetik.

Ini adalah model "Beli karena cinta, bukan karena paksaan" (Pay for passion, not for power).

BACA JUGA:Analisis Patch Megabonk V.1.0.17: Kisah Nerf Robinette, Kebangkitan Fox, dan Supremasi Meta Terbang

Inilah yang harus kita ketahui tentang model barunya:

  • Semua Karakter dan Senjata Gratis: Setiap karakter baru dan senjata yang dirilis akan dapat diperoleh melalui grinding yang normal di dalam game. Ya, ini mungkin berarti ada grind yang cukup panjang, tetapi yang terpenting, tidak ada kunci pembayaran acak yang menghalangi pemain untuk memiliki semua yang ada di game.
  • Fokus Penuh pada Skins: Sumber pendapatan utama kini adalah kostum karakter, warna dye, dan aksesoris. Pemain yang menyukai karakter tertentu kini didorong untuk membeli skin yang keren sebagai bentuk dukungan, seperti di game legendaris seperti Warframe atau Path of Exile.
  • Kebebasan Bermain Tanpa Batas: Penghapusan Sanergy (Stamina) adalah berkah tersembunyi. Pemain dapat menjelajahi Atlasia dan bertarung selama yang mereka mau, memperkuat retensi dan keterlibatan.

Sebuah Ancaman atau Peluang untuk Industri Gacha?

Langkah DNA ini sangat berisiko. Sistem gacha dikenal karena menghasilkan pendapatan yang sangat besar dalam jangka pendek. Bisakah model kosmetik semata-mata menandingi kekuatan finansial loot box yang acak?

Kalkulasi di baliknya sederhana, tetapi dampaknya dalam:

  • Membangun Reputasi: Dengan segera, DNA telah memenangkan hati banyak komunitas gamer yang lelah dengan gacha. Reputasi sebagai game yang "ramah pemain" adalah modal sosial jangka panjang yang tak ternilai.
  • Retensi Jangka Panjang: Dengan menghilangkan hambatan moneter, pemain cenderung bertahan lebih lama. Jika gamenya bagus, mereka mungkin akan rela mengeluarkan uang untuk skin setelah berbulan-bulan bermain secara gratis.
  • Membuka Pasar: Game ini kini menarik pemain yang secara terang-terangan menolak model gacha, yang sebelumnya merupakan target pasar yang tidak terlayani oleh genre anime RPG.

BACA JUGA:Dualitas Kesulitan roguelike yang Brutal: Alasan Megabonk Dicintai sekaligus Dibenci

Jika Duet Night Abyss berhasil, bisa bertahan, berkembang, dan meraup untung hanya dari penjualan kosmetik, maka ini akan menjadi studi kasus penting. Itu akan membuktikan bahwa game F2P anime-style tidak harus mengorbankan kepuasan pemain demi keuntungan.

Sumber: