PNS Sudah Cuti Bersama, Insentif RT RW se Kota Cirebon Tidak Bisa Cair, Merasa Tidak Dihargai

PNS Sudah Cuti Bersama, Insentif RT RW se Kota Cirebon Tidak Bisa Cair, Merasa Tidak Dihargai

KECEWA. Para ketua LPM se-Kota Cirebon berkumpul dan menyatakan kekecewaan setelah seharian, menunggu pencairan insentif LKK, namum gagal cair. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/RAKYAT CIREBON--

RAKYATCIREBON.ID - Menjelang Lebaran, saat semua orang menyambut dengan sukacita, namun unsur Lembaga Khusus Kelurahan (LKK) se-Kota Cirebon, yang di dalamnya  para ketua RT, RW hingga Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) menelan kekecewaan.

Pasalnya, harapan mereka untuk menerima insentif dari Pemerintah Daerah Kota Cirebon sirna. Saat insentif LKK untuk triwulan pertama dijanjikan akan cair pada Kamis (28/4), namun hingga sore hari tak kunjung ada kejelasan.

Padahal Kamis kemarin merupakan hari kerja terakhir ASN sebelum libur panjang Idul Fitri.

Menyikapi hal tersebut, Kamis malam, para ketua LPM se-Kota Cirebon berkumpul dan menyatakan nota kekecewaan terhadap Pemkot Cirebon, dalam hal ini Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD).

 

Karena sebelumnya memberikan angin segar pada para unsur LKK, namun berakhir dengan ketidakjelasan.

Sekretaris Forum LPM Kota Cirebon, Ari Setiawan menegaskan, unsur yang ada dalam LKK merupakan ujung tombak pelayanan kepada masyarakat. Sehingga sudah menjadi hal yang bijak jika mereka diberikan penghargaan yang layak melalui insentif yang dijanjikan.

"Peran penting LKK itu, menjadi ujung tombak pemerintah yang langsung berhadapan dengan masyarakat. Tapi kami seakan tidak dihargai oleh pemkot," ungkap Ari usai semua ketua LPM mengadakan pertemuan.

Yang jadi persoalan, lanjut Ari, bukan hanya kegagalan BPKPD dalam mencairkan insentif untuk mereka, namun juga kesabaran para unsur LKK yang sudah lama menunggu insentif triwulan pertama dicairkan.

Padahal, kata Ari, insentif triwulan pertama untuk para unsur LKK harusnya cair di bulan Maret lalu, karena April ini sudah masuk triwulan kedua.

"Kami kecewa. Memang tidak seberapa, tapi setidaknya insentif ini menjadi penghargaan yang diterima unsur LKK, terlebih menjelang hari raya," kata Ari.

Mengingat Kamis kemarin, merupakan hari kerja terakhir bagi ASN sebelum libur panjang Lebaran, maka para ketua RT, ketua RW hingga LPM dipastikan gigit jari karena insentifnya gagal cair.

"Kita sudah konfirmasi ke BPKPD. Kalau jawabannya tidak ada anggaran, kenapa para ASN bisa dapat THR? Sedangkan kami yang menjadi ujung tombak pelayanan di masyarakat diabaikan. Intinya, kami menyatakan kekecewaan," imbuhnya. (sep)

 

 

 

Sumber: