Pemotor Tubruk Truk Pasir

Pemotor Tubruk Truk Pasir

OLAH TKP. Anggota Unit Laka Polres Kuningan melakukan olah TKP kecelakaan di Jalan Raya Setianegara yang menyebabkan seorang pemotor tewas setelah menabrak truk pasir, kemarin.--

 

RAKYATCIREBON.ID, KUNINGAN - Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Setianegara menyebabkan pemotor asal Desa Cibeureum, Kecamatan Cilimus, meninggal dunia, Minggu (8/5) siang.

 

Berdasarkan informasi dihimpun, kecelakaan tersebut terjadi pada Minggu siang sekitar pukul 11.30 WIB melibatkan truk pasir bernopol E 9305 MB dengan motor Satria yang dikemudikan Ahmad Sunandar (40) warga Desa Cibeureum. Kecelakaan terjadi saat mobil truk pasir  yang dikemudikan Kartan warga Sedong, Kabupaten Cirebon, sedang berbelok masuk ke jalur galian pasir tiba-tiba ditabrak motor Satria yang melaju dari arah belakang.

 

"Kepala dan separuh badan truk sudah masuk ke jalan kecil menuju lokasi galian ini, ternyata dari arah belakang motor melaju kencang dan menabrak truk. Pemotor sempat terseret hingga beberapa meter dan ditemukan tergeletak di kolong truk dalam kondisi tak sadarkan diri," ungkap Jun salah satu warga setempat.

 

Mengetahui terjadi kecelakaan, lanjut Jun, sopir truk bernama Kartan langsung menghentikan kendaraannya. Seketika Kartan pun berteriak meminta tolong warga sekitar untuk membantu mengevakuasi korban.

 

"Saya dan teman-teman sedang berada di kebun cengkeh mendengar teriakan sopir truk langsung mendekat. Terlihat posisi korban sudah ada di kolong dekat ban belakang. Saat itu terlihat korban masih bernafas, kemudian kita gotong dinaikkan ke mobil dam truk kemudian dibawa ke RSUD Linggajati. Tak lama kemudian kami dapat kabar korban meninggal dunia," ungkap Jun.

 

Sementara itu Kepala Desa Cibeureum Eka Risma membenarkan korban kecelakaan bernama Ahmad Sunandar merupakan warganya. Dijelaskan, saat kejadian korban sedang dalam perjalanan menjemput ayahnya yang sedang bekerja di kebun.

 

"Di dalam tas ranselnya masih ada arit, mungkin untuk mencari rumput. Dia mau jemput ayahnya di kebun, tapi dalam perjalanan mengalami kecelakaan dan meninggal dunia," ungkap Eka.

 

Eka menambahkan, korban Ahmad Sunandar meninggalkan seorang istri dan dua anak yang masih kecil-kecil. Dia pun berharap pihak kepolisian memproses musibah kecelakaan ini sesuai prosedur hukum yang berlaku dan korban meninggal dunia bisa mendapat santunan dari Jasa Raharja.

 

"Karena korban ini tulang punggung keluarga meninggalkan seorang istri dan dua anak yang masih kecil-kecil. Kami berharap kecelakaan ini bisa diproses sesuai aturan yang berlaku, dan pihak korban bisa mendapat santunan dari Jasa Raharja untuk meringankan beban keluarga yang ditinggalkan," ujarnya.

 

Sementara itu, kejadian kecelakaan ini telah mendapat penanganan anggota dari Unit Laka Polres Kuningan yang datang ke lokasi dan melakukan olah TKP. Sementara sopir telah diamankan petugas untuk pemeriksaan lebih lanjut dan kendaraan truk serta motor yang terlibat kecelakaan telah diamankan oleh petugas. (fik)

 

 

Sumber: