Bupati Majalengka Ajak Masyarakat Tonjolkan Berita Baik

Bupati Majalengka Ajak Masyarakat Tonjolkan Berita Baik

TRAUMA. Bupati Majalengka, Karna Sobahi meminta masyarakat menciptakan berita-berita baik guna menghapus trauma pandemi Covid-19.--

RAKYATCIREBON.ID, MAJALENGKA - Pemerintah Kabupaten Majalengka telah menggelontorkan dana kurang lebih sebesar Rp1,8 triliun untuk penanganan Covid-19. Anggaran sebesar itu untuk penanggulangan dan pencegahan Covid-19 seperti biaya perawatan pasien Covid-19, bantuan langsung masyarakat, pengadaan alat-alat kesehatan dan lain-lain.

"Seandainya tidak terjadi pandemi, mungkin dana sebesar itu bisa untuk membangun Majalengka, membangun perekonomian, pendidikan, penanganan sosial, infrastruktur dan lain-lain," kata Bupati Majalengka, Karna Sobahi.

"Bahkan dengan dana tersebut akan bisa menjadi surganya warga Majalengka dengan dibangunnya beragam fasilitas dan infrastruktur di berbagai wilayah sesuai dengan RPJMD," ungkapnya.

Menurutnya, kini Pemerintah Kabupaten Majalengka tengah melaksanakan langkah strategis dalam rangka recovery permintaan rakyat dengan menggelontorkan bantuan sosial langsung pada keluarga sasaran.

Bupati Majalengka mengatakan masyarakat kini masih mengalami trauma psikologis akibat pandemi Covid-19. Rakyat mengalami trauma dengan simbol-simbol saat covid-19 seperti mendengar sirine ambulans, dan pengumuman tentang kabar kematian. Untuk pemulihannya rakyat membutuhkan berita baik, suasana yang nyaman dan kondusif, jauh dari berita yang menegangkan yang berdampak pada berubahnya psikologis.

“Berdasarkan survei ekonomi Kabupaten Majalengka ada sekitar kurang lebih 1,3 juta jiwa, saat ini kondisi tertekan dalam dua tahun ini dan butuh kenyamanan dan ketenangan,” katanya.

Oleh sebab itu, Bupati mengajak kepada semua pihak untuk menciptakan berita-berita yang bagus dan membuat nyaman masyarakat agar rakyat sembuh dari rasa trauma tersebut.

"Saya mengajak semua pihak untuk membantu menjawab keinginan dan kebutuhan rakyat. Rakyat jangan diganggu dulu, karena rakyat ingin sembuh dari trauma," ungkap Karna.

Selain itu bupati juga menjelaskan bahwa saat ini rakyat butuh dengan layanan cepat dari lembaga kesehatan. Pandemi ini juga di antaranya membuat anak kehilangan orang tuanya dan mengakibatkan naiknya angka kemiskinan di Majalengka. (hsn)

Sumber: