Pemkot Cirebon Usung Batik Ecoprint, Kombinasi Mega Mendung dan Daun Jati
BATIK ECOPRINT. Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH memberikan semangat, dan ikut dalam pembuatan video yang mengangkat Batik Ecoprint untuk lomba antar Dekranasda. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/RAKYAT CIREBON--
RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Pemprov Jabar menggelar lomba video kreasi promosi produk. Pada lomba tersebut, Pemerintah Kota Cirebon mengandalkan produk Batik Ecoprint untuk dijadikan magnet produk Kota Wali.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil, Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (DKUKMPP) Kota Cirebon, Iing Daiman menjelaskan, saat ini tengah berlangsung lomba antar Dekranasda tingkat Provinsi Jabar.
Pada lomba tersebut, masing-masing kota dan kabupaten di Jabar diminta untuk membuat video pendek mempromosikan pariwisata dan produk unggulan daerahnya masing-masing.
Dari sisi wisata, lanjut Iing, pada lomba ini Kota Cirebon mengandalkan destinasi wisata Keraton Kasepuhan, Balai Kota Cirebon, dan Pantai Kejawanan. Sedangkan untuk sisi produk unggulan yang ramah lingkungan, Kota Cirebon mengandalkan Batik Ecoprint.
Batik Ecoprint sendiri, merupakan seni membatik perpaduan seni membatik dengan lingkungan. Dibuat dengan cara mereplika tumbuhan ke dalam kain untuk menciptakan warna dan motif yang menarik. Bagian tumbuhan yang digunakan untuk batik ini pun beragam, mulai dari bagian daun, bunga, batang, ranting hingga akar.
Batik Ecoprint memiliki keunikan tersendiri. Di antaranya, motif Batik Ecoprint Kota Cirebon mengandung unsur mega mendung serta beberapa bahan yang terbuat dari daun jati.
Digunakannya daun jati dalam Batik Ecoprint, sekaligus sebagai pesan moral dan dan promosi bahwa daun jati merupakan pembungkus nasi jamblang, kuliner khas Cirebon. Belum lagi sebagai simbol, bahwa daun jati merupakan pembungkus nasi Jamblang khas Cirebon.
"Batik Ecoprint dibuat oleh warga Kota Cirebon sekitar dua tahun yang lalu. Pandemi tidak menyurutkan kreativitas. Bahkan seorang ibu rumah tangga bisa membuat Batik Ecoprint yang memiliki peluang yang bagus," jelasnya.
Sebenarnya, masih dikatakan Iing, selain Batik Ecoprint, Kota Cirebon sudah memiliki batik story Batik Kriyan. Seni membatik menggunakan pewarna alam yang juga ramah lingkungan.
Namun, Batik Kriyan tersebut sudah pernah ditampilkan di depan Gubernur Jawa Barat. Sehingga pada lomba tahun ini, Batik Ecoprint dipilih untuk ikut serta dalam ajang promosi wisata dan produk unggulan ramah lingkungan pada lomba antar Dekranasda Provinsi Jabar. (sep)
Sumber: