Penabrak 2 Mahasiswi Diamankan di Pemalang

Penabrak 2 Mahasiswi Diamankan di Pemalang

BARBUK. Petugas Satlantas Polres Indramayu menunjukan mobil pelaku yang menabrak 2 mahasiswi.--

RAKYATCIREBON.ID, INDRAMAYU - Upaya pihak kepolisian dalam mengungkap kasus tertabraknya 2 mahasiswi pada Selasa (10/5) di jalur Pantura Lohbener, Kabupaten Indramayu akhirnya membuahkan hasil. Pelaku diamankan beserta barang buktinya di wilayah Pemalang, Jawa Tengah.

Pelaku diketahui berinisial DWA (39) warga Pemalang, Jawa Tengah. Kini sudah berada di Mapolres Indramayu setelah dijemput polisi dari Pemalang pada Kamis (12/5) dini hari, dan proses pemeriksaan langsung dilakukan oleh penyidik Satlantas.

Kapolres Indramayu, AKBP M Lukman Syarif menyatakan, berdasarkan kronologi kejadian dan keterangan pelaku, pihaknya memastikan peristiwa tersebut murni kecelakaan lalu lintas. Dipastikan pula tidak ada unsur pidana lain seperti tabrak lari, maupun tindak kriminal lainnya. "Alhamdulillah seperti dugaan-dugaan tindak pidana yang beredar di masyarakat, seperti pidana yang diluar kecelakaan itu tidak terbukti," jelasnya.

Dari keterangan pemeriksaan, setelah kejadian tersebut pelaku memiliki niat baik untuk membawa korban ke RS Medisina di Kecamatan Lohbener. Bahkan adanya dugaan kedua korban hendak dibuang pun tidak dibenarkan.

Terkait barang-barang milik korban yang hilang, sudah dipastikan tidak sengaja terbawa oleh pelaku. "Jadi ini murni kecelakaan," tegasnya.

Dipaparkan kapolres, kronologis kejadian tersebut berawal saat kedua mahasiswi Politeknik Negeri Indramayu (Polindra), Hana Faizatul Hajar (20) dan Anisa Putriani (20) dalam perjalanan menuju kampus menggunakan sepeda motor. Pada saat bersamaan melaju kendaraan minibus Daihatsu Xenia Nopol G 9057 CM menuju arah Jawa Tengah. Seketika tabrakan tidak bisa dihindarkan.

Setelah kejadian itu, lanjut kapolres, pelaku tidak langsung kabur, namun membantu korban dan membawanya ke rumah sakit. "Soal barang-barang korban saat evakuasi dimasukan ke dalam mobil agar tidak tercecer di jalanan, tapi saat meninggalkan korban di rumah sakit pelaku tidak sadar ada barang yang terbawa," terangnya.

Sementara itu, terkait dugaan tabrak lari, menurutnya pelaku memang sempat kabur setelah membawa korban ke rumah sakit. Ketika itu pelaku kabur karena merasa panik karena di lokasi terdapat banyak orang. "Pelaku langsung pulang ke rumahnya di Pemalang," sebutnya.

Sesampainya di Pemalang, pelaku langsung menyerahkan diri ke polsek yang tidak jauh dari kediamannya. Di kantor polisi, pelaku melapor sudah melakukan penabrakan dan siap bertanggung jawab. "Pelaku ini pun kami jemput di kantor polisi di Pemalang. Intinya, pelaku ini kooperatif dan sudah ada niatan untuk menolong korban," tandasnya. (tar)

Sumber: